AS Tegaskan Tak Berniat Normalisasi Hubungan dengan Bashar Al-Assad
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak memiliki rencana untuk "menormalkan atau meningkatkan" hubungan diplomatik dengan pemerintah Presiden Suriah, Bashar al-Assad . AS juga tidak mendorong negara lain untuk melakukan hal itu.
Komentar itu muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang apakah Washington mendorong dan mendukung pemulihan hubungan antara Yordania dan Suriah, setelah Amman sepenuhnya membuka kembali penyeberangan perbatasan utamanya dengan Suriah.
Langkah itu untuk meningkatkan ekonomi negara-negara yang sedang berjuang dan memperkuat dorongan oleh negara-negara Arab untuk mengintegrasikan kembali Suriah, setelah menghindarinya selama perang saudara.
"AS tidak akan menormalkan atau meningkatkan hubungan diplomatik kami dengan rezim Assad, kami juga tidak mendorong orang lain untuk melakukannya, mengingat kekejaman yang dilakukan oleh rezim Assad terhadap rakyat Suriah," kata Kementerian Luar Negeri AS.
“Assad tidak mendapatkan kembali legitimasi di mata kami dan tidak ada pertanyaan tentang normalisasi hubungan AS dengan pemerintahnya saat ini," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (30/8/2021).
Ini adalah salah satu komentar terkuat hingga saat ini tentang Suriah dari pemerintahan Joe Biden, yang kebijakan Suriahnya sebagian besar berfokus pada memastikan kekalahan ISIS dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Suriah. AS sendiri telah menangguhkan kehadiran diplomatiknya di Suriah sejak 2012.
Komentar itu muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang apakah Washington mendorong dan mendukung pemulihan hubungan antara Yordania dan Suriah, setelah Amman sepenuhnya membuka kembali penyeberangan perbatasan utamanya dengan Suriah.
Langkah itu untuk meningkatkan ekonomi negara-negara yang sedang berjuang dan memperkuat dorongan oleh negara-negara Arab untuk mengintegrasikan kembali Suriah, setelah menghindarinya selama perang saudara.
"AS tidak akan menormalkan atau meningkatkan hubungan diplomatik kami dengan rezim Assad, kami juga tidak mendorong orang lain untuk melakukannya, mengingat kekejaman yang dilakukan oleh rezim Assad terhadap rakyat Suriah," kata Kementerian Luar Negeri AS.
“Assad tidak mendapatkan kembali legitimasi di mata kami dan tidak ada pertanyaan tentang normalisasi hubungan AS dengan pemerintahnya saat ini," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (30/8/2021).
Ini adalah salah satu komentar terkuat hingga saat ini tentang Suriah dari pemerintahan Joe Biden, yang kebijakan Suriahnya sebagian besar berfokus pada memastikan kekalahan ISIS dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Suriah. AS sendiri telah menangguhkan kehadiran diplomatiknya di Suriah sejak 2012.
(esn)