Tegang dengan AS, Putin dan Erdogan Saling Puji
loading...
A
A
A
Rusia dan Turki secara historis memiliki hubungan yang kompleks, menyeimbangkan persaingan regional dengan menemukan kesamaan dalam kepentingan ekonomi dan strategis.
Dalam beberapa tahun terakhir, kedua kekuatan tersebut telah bentrok khususnya di Suriah, di mana Moskow dan Ankara mendukung kubu yang berseberangan dalam perang saudara.
Di Suriah, mereka tahun lalu mensponsori kesepakatan gencatan senjata di wilayah barat laut Idlib, rumah bagi kubu jihadis dan pemberontak besar terakhir di barat laut Suriah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan setidaknya 11 milisi dari kelompok pemberontak pro-Turki telah tewas hari Minggu dalam serangan udara Rusia di luar kota Afrin di Suriah utara.
Pemantau perang itu mengatakan serangan Rusia seperti itu jarang terjadi di wilayah Suriah tersebut, yang telah dikendalikan oleh Turki dan sekutu pemberontak Suriah-nya selama tiga tahun.
Sebelumnya pada hari itu, Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa dia yakin ada manfaat besar dalam “Turki dan Rusia menjaga hubungan yang lebih kuat setiap hari”.
“Langkah-langkah yang kami ambil dengan Rusia terkait dengan Suriah sangat penting,” kata Erdogan. “Perdamaian di sana tergantung pada hubungan Turki-Rusia.”
Kedua negara juga berada di pihak yang berbeda dalam konflik tahun lalu antara Armenia dan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri.
“Negosiasi terkadang sulit—tetapi dengan hasil akhir yang positif,” kata Putin kepada Erdogan.