Penerjemah Cantik Ini Dicap Alat Putin untuk Bikin Trump Lengah
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh membawa seorang penerjemah cantik untuk membuat Donald Trump lengah saat pertemuan di sela-sela KTT G-20 di Osaka pada 2019.
Tuduhan itu dilontarkan mantan ajudan Gedung Putih, Stephanie Grisham.
Saat itu, Trump yang menjabat presiden Amerika Serikat (AS) jadi sorotan dunia karena terlihat akrab dengan Putin, bukan memusuhi seperti sikap para pejabat Amerika pada umumnya.
Tuduhan Grisham muncul dalam memoarnya yang belum diterbitkan.
Di sela-sela pertemuan, Grisham berbincang dengan Fiona Hill, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional Eropa dan Rusia Gedung Putih.
Penerjemah cantik yang dibawa Putin adalah Daria Boyarskaya.
“Saat pertemuan dimulai, Fiona Hill mencondongkan tubuh dan bertanya apakah saya memerhatikan penerjemah Putin, wanita berambut cokelat yang sangat menarik dengan rambut panjang, wajah cantik, dan sosok yang luar biasa,” tulis Grisham, dalam memoarnya yang dikutip The New York Times, Kamis (30/9/2021).
"Dia melanjutkan untuk memberi tahu saya bahwa dia curiga wanita itu dipilih oleh Putin secara khusus untuk mengalihkan perhatian presiden kita."
Tuduhan itu dilontarkan mantan ajudan Gedung Putih, Stephanie Grisham.
Saat itu, Trump yang menjabat presiden Amerika Serikat (AS) jadi sorotan dunia karena terlihat akrab dengan Putin, bukan memusuhi seperti sikap para pejabat Amerika pada umumnya.
Tuduhan Grisham muncul dalam memoarnya yang belum diterbitkan.
Di sela-sela pertemuan, Grisham berbincang dengan Fiona Hill, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional Eropa dan Rusia Gedung Putih.
Penerjemah cantik yang dibawa Putin adalah Daria Boyarskaya.
“Saat pertemuan dimulai, Fiona Hill mencondongkan tubuh dan bertanya apakah saya memerhatikan penerjemah Putin, wanita berambut cokelat yang sangat menarik dengan rambut panjang, wajah cantik, dan sosok yang luar biasa,” tulis Grisham, dalam memoarnya yang dikutip The New York Times, Kamis (30/9/2021).
"Dia melanjutkan untuk memberi tahu saya bahwa dia curiga wanita itu dipilih oleh Putin secara khusus untuk mengalihkan perhatian presiden kita."