Tentara Wanita AS Dilecehkan Pengungsi Afghanistan, FBI Turun Tangan
loading...
A
A
A
“Task Force-Bliss juga menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan untuk memasukkan peningkatan patroli kesehatan dan keselamatan, pencahayaan tambahan, dan penegakan sistem teman di Kompleks Dona Ana,” papar pernyataan itu.
"Kami akan bekerja sama sepenuhnya dengan FBI dan akan terus memastikan anggota layanan yang melaporkan serangan ini didukung penuh," papar pernyataan itu.
Bliss hanyalah satu di antara delapan pangkalan militer AS yang digunakan untuk menampung hingga 50.000 pengungsi Afghanistan.
Para pengungsi melarikan diri dari Afghanistan ketika militer Amerika mengakhiri perang 20 tahun di sana dan menarik pasukannya.
Puluhan ribu pendatang baru dibawa sebagai bagian dari upaya evakuasi tergesa-gesa dari bandara Kabul bulan lalu, meskipun masalah ini telah menjadi perdebatan politik di antara anggota parlemen Partai Republik.
“(Presiden) Joe Biden membuat keputusan mendorong puluhan ribu orang ke pesawat agar terlihat seperti evakuasinya yang gagal berjalan dengan baik. Yang benar adalah dia tidak tahu siapa yang dia bawa ke AS. Itu sebabnya saya memimpin surat hari ini menuntut pertanggungjawaban dan jawaban,” cuit Senator Texas Ted Cruz.
Dia menjadi salah satu penentang yang paling vokal dari upaya relokasi massal untuk para pengungsi Afghanistan. Dia pun berbagi laporan tentang pelecehan terhadap tentara wanita itu.
Cruz menandatangani surat tertanggal Kamis bersama sesama Senator GOP Tom Cotton (Arkansas), Ron Johnson (Wisconsin) dan Kevin Cramer (North Dakota), menuntut Biden menyelidiki bagaimana operasi evakuasi pemerintahannya mungkin telah “memfasilitasi transportasi dan perdagangan pengantin anak dan gadis Afghanistan lainnya yang menjadi sasaran pelecehan seksual oleh laki-laki Afghanistan” di antara perhatian serius lainnya.
Kelompok Senator Republik lainnya mengeluarkan surat terpisah untuk Biden pada hari yang sama, di antaranya James Lankford (Oklahoma), Rand Paul (Kentucky), Rick Scott (Florida), Josh Hawley (Missouri) dan Johnson, semua anggota Senat Komite Keamanan Dalam Negeri.
Seperti surat lainnya, para senator juga menyuarakan perhatian tentang proses pemeriksaan bagi warga Afghanistan yang baru tiba, mengutip dua pria yang telah didakwa dengan kejahatan kekerasan dan seksual sejak memasuki Amerika Serikat.
"Kami akan bekerja sama sepenuhnya dengan FBI dan akan terus memastikan anggota layanan yang melaporkan serangan ini didukung penuh," papar pernyataan itu.
Bliss hanyalah satu di antara delapan pangkalan militer AS yang digunakan untuk menampung hingga 50.000 pengungsi Afghanistan.
Para pengungsi melarikan diri dari Afghanistan ketika militer Amerika mengakhiri perang 20 tahun di sana dan menarik pasukannya.
Puluhan ribu pendatang baru dibawa sebagai bagian dari upaya evakuasi tergesa-gesa dari bandara Kabul bulan lalu, meskipun masalah ini telah menjadi perdebatan politik di antara anggota parlemen Partai Republik.
“(Presiden) Joe Biden membuat keputusan mendorong puluhan ribu orang ke pesawat agar terlihat seperti evakuasinya yang gagal berjalan dengan baik. Yang benar adalah dia tidak tahu siapa yang dia bawa ke AS. Itu sebabnya saya memimpin surat hari ini menuntut pertanggungjawaban dan jawaban,” cuit Senator Texas Ted Cruz.
Dia menjadi salah satu penentang yang paling vokal dari upaya relokasi massal untuk para pengungsi Afghanistan. Dia pun berbagi laporan tentang pelecehan terhadap tentara wanita itu.
Cruz menandatangani surat tertanggal Kamis bersama sesama Senator GOP Tom Cotton (Arkansas), Ron Johnson (Wisconsin) dan Kevin Cramer (North Dakota), menuntut Biden menyelidiki bagaimana operasi evakuasi pemerintahannya mungkin telah “memfasilitasi transportasi dan perdagangan pengantin anak dan gadis Afghanistan lainnya yang menjadi sasaran pelecehan seksual oleh laki-laki Afghanistan” di antara perhatian serius lainnya.
Kelompok Senator Republik lainnya mengeluarkan surat terpisah untuk Biden pada hari yang sama, di antaranya James Lankford (Oklahoma), Rand Paul (Kentucky), Rick Scott (Florida), Josh Hawley (Missouri) dan Johnson, semua anggota Senat Komite Keamanan Dalam Negeri.
Seperti surat lainnya, para senator juga menyuarakan perhatian tentang proses pemeriksaan bagi warga Afghanistan yang baru tiba, mengutip dua pria yang telah didakwa dengan kejahatan kekerasan dan seksual sejak memasuki Amerika Serikat.