China Kecam KTT Quad

Sabtu, 25 September 2021 - 10:45 WIB
loading...
China Kecam KTT Quad
China kecam KTT Quad yang digelar di Gedung Putih. Foto/UPI
A A A
BEIJING - China mengkritik KTT Quad yang diadakan untuk pertama kalinya di Gedung Putih . KTT yang dihadiri pemimpin Amerika Serikat (AS), India , Jepang dan Australia itu disebut China kelompok eksklusif yang bertentangan dengan zaman dan tidak akan mendapatkan dukungan.

Atas undangan Presiden AS Joe Biden , Perdana Menteri Narendra Modi dan rekan-rekannya Scott Morrison dari Australia dan Yoshihide Suga dari Jepang telah berkumpul di Ibu Kota Amerika untuk pertemuan puncak Quad pada hari Jumat waktu setempat.

Ditanya tentang reaksi China karena KTT Quad diharapkan untuk mengatasi tantangan dan meningkatnya risiko yang ditimbulkan Beijing di kawasan Indo-Pasifik, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan kepada media bahwa kelompok segi empat tidak boleh menargetkan negara ketiga dan kepentingannya.



“China selalu percaya bahwa mekanisme kerja sama regional apa pun tidak boleh menargetkan pihak ketiga atau merugikan kepentingannya. Mencari klik tertutup eksklusif terhadap negara ketiga bertentangan dengan tren zaman dan aspirasi negara-negara di kawasan. Itu tidak akan menemukan dukungan,” katanya seperti dikutip dari The Times of India, Sabtu (25/9/2021).

Membela klaim China di Laut China Selatan, Zhao mengatakan: "China adalah pembangun perdamaian dunia, kontributor pembangunan global dan penegak ketertiban dunia."

“Pertumbuhan China berarti pertumbuhan perdamaian dan stabilitas di dunia dan kontribusi China terhadap perdamaian, stabilitas dan pembangunan di Asia Pasifik harus dilihat," sambungnya.

“Negara terkait harus berbuat lebih banyak yang kondusif untuk solidaritas dan kerja sama dengan empat negara di kawasan ini,” tukasnya.



Pada November 2017, India, Jepang, AS, dan Australia membentuk proposal yang telah lama tertunda untuk mendirikan Quad guna mengembangkan strategi baru untuk menjaga rute laut kritis di Indo-Pasifik bebas dari pengaruh apa pun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)