Ajaib! Saat Semua Hancur Diterjang Lahar Vulkanik, Satu Rumah di La Palma Selamat
loading...
A
A
A
LA PALMA - Sekitar 6.000 orang telah dievakuasi sejak gunung berapi Cumbre Vieja mulai meletus pada 19 September.
Sungai lahar yang mengalir di pulau La Palma telah menghancurkan 154 hektar lahan dan lebih dari 300 bangunan. Meski aliran lahar panas telah melambat, letusan itu sendiri masih berlanjut.
Mari kita akui, kemungkinan selamat dari terjangan sungai lahar panas adalah nol jika Anda tidak menjauh darinya.
Namun, inilah yang terjadi pada satu-satunya rumah di Kepulauan Canary yang secara ajaib selamat dari lahar yang datang dari gunung berapi di dekatnya.
Gambar yang diposting online menunjukkan struktur di sebidang tanah kecil yang tidak terpengaruh oleh letusan, sementara bagian pulau lainnya hangus oleh lahar yang mengalir tanpa henti selama hampir sepekan.
Pengguna media sosial menjulukinya sebagai "rumah ajaib".
Menurut surat kabar Spanyol, El Mundo, rumah itu dimiliki pasangan tua asal Denmark, yang belum pernah ke sana sejak pandemi dimulai.
"Kami semua mulai menangis seperti orang gila ketika saya memberi tahu mereka (pemilik) bahwa rumah tercinta mereka masih utuh," tutur Ada Monnikendam, penduduk pulau La Palma yang membangun rumah untuk pasangan itu.
Menurutnya, pasangan itu "lega" karena rumah itu masih berdiri. Namun, teman-teman mereka kurang beruntung karena rumah mereka dihancurkan aliran lahar.
Para ahli memperkirakan lebih banyak kerusakan saat letusan berlanjut, meskipun mereka mencatat bahwa letusan itu tidak lagi eksplosif.
Meski demikian, para ilmuwan mengatakan letusan tersebut menimbulkan risiko bagi lingkungan dan manusia.
Jika aliran lahar mencapai laut, maka dapat memicu reaksi kimia yang akan menciptakan awan gas beracun serta ledakan.
"Akan ada pertempuran besar antara air dan lava. Dengan suhu yang kontras itu, menyebabkan ledakan besar dan fragmentasi lava yang menyembur keluar seperti rudal," papar David Calvo, pakar dari Institut Vulkanologi Kepulauan Canary (INVOLCAN).
Para peneliti mengatakan letusan bisa berlangsung selama beberapa pekan karena Kepulauan Canary memiliki sejarah letusan.
Menurut media Spanyol, peristiwa letusan terlama terjadi di La Palma pada 1585 dan berlangsung selama 84 hari, sedangkan peristiwa terpendek terjadi pada 1971 dan berlangsung selama 25 hari.
Sungai lahar yang mengalir di pulau La Palma telah menghancurkan 154 hektar lahan dan lebih dari 300 bangunan. Meski aliran lahar panas telah melambat, letusan itu sendiri masih berlanjut.
Mari kita akui, kemungkinan selamat dari terjangan sungai lahar panas adalah nol jika Anda tidak menjauh darinya.
Namun, inilah yang terjadi pada satu-satunya rumah di Kepulauan Canary yang secara ajaib selamat dari lahar yang datang dari gunung berapi di dekatnya.
Gambar yang diposting online menunjukkan struktur di sebidang tanah kecil yang tidak terpengaruh oleh letusan, sementara bagian pulau lainnya hangus oleh lahar yang mengalir tanpa henti selama hampir sepekan.
Pengguna media sosial menjulukinya sebagai "rumah ajaib".
Menurut surat kabar Spanyol, El Mundo, rumah itu dimiliki pasangan tua asal Denmark, yang belum pernah ke sana sejak pandemi dimulai.
"Kami semua mulai menangis seperti orang gila ketika saya memberi tahu mereka (pemilik) bahwa rumah tercinta mereka masih utuh," tutur Ada Monnikendam, penduduk pulau La Palma yang membangun rumah untuk pasangan itu.
Menurutnya, pasangan itu "lega" karena rumah itu masih berdiri. Namun, teman-teman mereka kurang beruntung karena rumah mereka dihancurkan aliran lahar.
Para ahli memperkirakan lebih banyak kerusakan saat letusan berlanjut, meskipun mereka mencatat bahwa letusan itu tidak lagi eksplosif.
Meski demikian, para ilmuwan mengatakan letusan tersebut menimbulkan risiko bagi lingkungan dan manusia.
Jika aliran lahar mencapai laut, maka dapat memicu reaksi kimia yang akan menciptakan awan gas beracun serta ledakan.
"Akan ada pertempuran besar antara air dan lava. Dengan suhu yang kontras itu, menyebabkan ledakan besar dan fragmentasi lava yang menyembur keluar seperti rudal," papar David Calvo, pakar dari Institut Vulkanologi Kepulauan Canary (INVOLCAN).
Para peneliti mengatakan letusan bisa berlangsung selama beberapa pekan karena Kepulauan Canary memiliki sejarah letusan.
Menurut media Spanyol, peristiwa letusan terlama terjadi di La Palma pada 1585 dan berlangsung selama 84 hari, sedangkan peristiwa terpendek terjadi pada 1971 dan berlangsung selama 25 hari.
(sya)