Protes Kematian George Floyd Berlanjut di AS, WNI dalam Kondisi Aman

Senin, 01 Juni 2020 - 16:27 WIB
loading...
A A A
Duggan juga menyampaikan adanya kelompok demonstran yang memang berniat melakukan perusakan. Mereka tampak terorganisir, serta dilengkapi HT dan membawa truk suplai. Namun, Duggan menambahkan, skala kerusakan di Detroit masih belum sebesar kota-kota lainnya, seperti Minneapolis.

Sekitar 400 demonstran kembali berkumpul di kantor polisi Detroit Minggu sore hingga pukul 20.00 yang merupakan waktu dimulainya jam malam (s/d Senin pukul 05.00). Polisi mulai bergerak membubarkan massa pukul 20.45 dengan gas air mata.

Di kota Indianapolis dilaporkan setidaknya 30 gedung/toko mengalami kerusakan dan 27 orang ditangkap dalam aksi demonstrasi sejak Sabtu malam yang berlangsung s/d Minggu dinihari pukul 04.30. Aksi protes di hari Minggu sore-malam, berlangsung relatif tenang, dan bubar setelah jam malam berlaku.

Pada Minggu dinihari, pihak kepolisian kota Louisville menangkap lebih dari 40 orang pengunjuk rasa yang melakukan tindakan anarkis seperti penjarahan dan pencurian. Lima orang petugas kepolisian juga menjadi sasaran aksi penembakan namun tidak ada yang terluka. Meskipun jumlah pengunjuk rasa relatif lebih kecil dibanding malam sebelumnya, namun walikota Fischer tatap memberlakukan jam malam hingga Senin pagi. Pada Minggu sore-malam kondisi relatif terkendali. Setelah berlaku jam malam (20.00), polisi mulai membubarkan massa yang berkumpul di Hall of Justice dengan gas air mata.

Di kota Lincoln 21 orang demonstran ditangkap pada aksi demonstrasi Minggu dini hari. Selain itu juga dilaporkan 2 orang anggota polisi yang mengalami cedera saat bertugas mengamankan aksi. Sementara pada unjuk rasa Minggu sore-malam aksi berakhir pukul 23.00 setelah dibubarkan paksa polisi dengan gas air mata dan beberapa orang ditangkap.

Aksi unjuk rasa kembali terjadi di beberapa kota di Ohio pada Minggu sore, diantaranya di kota Cincinnati pengunjuk rasa berkumpul di Inwood Park dan depan pengadilan Hamilton County serta berlanjut ke Balai Kota hingga pukul 21.00. Massa yang semula mengabaikan perintah jam malam akhirnya dibubarkan paksa polisi setelah berlakunya jam malam. 100 orang dilaporkan ditangkap polisi.

Di kota Toledo demonstran berkumpul di depan Franklin Park Mall pada Minggu sore, kemudian bergerak menuju pusat kota setelah malam. Polisi tampak berjaga-jaga aksi yang berjalan damai. Ribuan demonstran yang berkumpul dan berjalan kaki di sekitar pusat kota membubarkan diri setelah jam malam.

Sementara di kota Dayton, sekitar 100 pengunjuk rasa yang berkumpul sejak Minggu siang mulai membubarkan diri setelah polisi mengingatkan mengenai jam malam yang mulai berlaku pukul 19.00 malam. Sekitar 10 pengunjuk rasa ditangkap karena melanggar jam malam. (Baca Juga: Jurnalis Rusia Jadi Korban Demonstrasi di AS, Moskow Kesal)

Demikian halnya di kota Columbus, aksi damai yang berlangsung sejak Minggu siang di Statehouse terpaksa dibubarkan aparat menggunakan semprotan pepper spray menjelang jam malam. Garda Nasional dilaporkan berjaga di sejumlah titik di pusat kota Columbus, yang juga menerapkan jam malam sejak Minggu (22.00) s/d Senin (06.00).

Pemerintah kota Cleveland (Ohio) menerapkan ‘jam malam’ sejak hari Minggu (31/5) pukul 12.00 siang hingga Senin pagi pukul 08.00. Sebagian besar toko-toko di Cleveland yang terkena aksi penjarahan pada Minggu dini hari (yang baru saja dibuka kembali setelah relaksasi kebijakan stay-at-home Covid-19) ditutup kembali sampai masa yang tidak ditentukan. Sementara toko-toko lain yang tidak terkena jarahan juga ikut tutup mengantisipasi aksi demonstrasi lanjutan. (Baca Juga: Trump Disebut Bersembunyi di Bunker Saat Terjadi Demonstrasi di Depan Gedung Putih)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1931 seconds (0.1#10.140)