Protes Kematian George Floyd Berlanjut di AS, WNI dalam Kondisi Aman

Senin, 01 Juni 2020 - 16:27 WIB
loading...
A A A
Anggota Dewan Kota Chicago dari Distrik ke-42, Brendan Reilly dikutip media mengatakan bahwa para penjarah secara terorganisir menyasar pertokoan dan bisnis di kawasan Loop dengan menggunakan beberapa truk kecil. Tidak hanya toko-toko dan ritel besar, bank dan mesin ATM hampir seluruh bank di kawasan Loop juga menjadi sasaran penjarahan, bahkan termasuk mesin dispenser mariyuana (cannabis).

Mengantisipasi aksi unjuk rasa yang akan berlangsung hari Minggu siang dan mencegah datangnya lebih banyak demonstran, otoritas Chicago untuk sementara waktu menghentikan seluruh jaringan kereta dan bus umum yang melewati kawasan Loop; menutup beberapa akses jalan ke arah Loop, termasuk 5 jalur keluar jalan tol; serta tidak menurunkan seluruh jembatan angkat yang menuju Loop yang telah dinaikkan sejak Sabtu sore. Polisi juga hanya memberikan akses masuk kepada warga yang bekerja atau tinggal di kawasan tersebut.

Peritel Target Minggu siang (31/5) memutuskan untuk menutup sementara 7 tokonya di Chicago, khususnya 5 yang berada di sekitar Loop (Hyde Park, West Loop, South Loop, Streeterville, dan State Street).

Gubernur Illinois J.B. Pritzker pada Minggu sore memenuhi permintaan Walikota Chicago Lori Lightfoot, mengaktifkan 375 pasukan Garda Nasional untuk membantu kepolisian Chicago menjaga penutupan jalan, namun tidak untuk berhadapan dengan para demonstran.

Aksi demonstrasi yang terjadi di pusat kota Chicago pada Minggu malam pada umumnya berlangsung damai. Saat berlakunya jam malam pada jam 21.00, massa masih dilaporkan berkeliling di kawasan pusat kota dan memblokir jalanan yang mereka lalui. Pukul 21.45, polisi Negara Bagian Illinois melaporkan penutupan sejumlah jalanan oleh para demonstran saat mereka mulai bergerak menuju pinggiran kota Chicago.

Meski di pusat kota Chicago kondisi relatif tenang, tidak demikian di pinggiran kota. Pada Minggu sore aksi perusakan dan penjarahan terjadi di Englewood, 12 km sebelah selatan Chicago yang didominasi warga kulit hitam, dan mengakibatkan dua toko terbakar. Polisi menutup sejumlah jalan untuk membatasi gerak para demonstran. Sebaliknya demonstran juga sempat menutup jalan raya di tepi danau (Lake Shore Drive), sehingga menimbulkan kemacetan.

Aksi penjarahan dan perusakan juga terjadi Minggu sore di sejumlah kawasan pinggiran kota yang berjarak 20 km dari Chicago, antara lain di Evanston (utara), serta di Tinley Park, Blue Park, dan Calumet City (selatan). Massa menjarah sejumlah toko, antara lain toko pakaian dan groceries di Chatham, serta pusat pertokoan South Avenue.

Di Aurora, kota terbesar kedua di Illinois (60 km barat Chicago), massa pada awalnya berkumpul di depan kantor polisi, namun kericuhan pecah dan massa mulai melakukan aksi anarkis melakukan aksi perusakan dan menjarah beberapa toko di kawasan pusat kota. Setidaknya sebuah mobil polisi sempat dibakar massa. Namun, memasuki jam malam, massa mulai bergerak membubarkan diri.

Setidaknya terdapat 5 kota di sekitar Chicago, yaitu Aurora, Oak Lawn, Orland Park, Tinley Park dan Blue Park menetapkan jam malam untuk Minggu (20.00/21.00) hingga Senin (05.00/06.00).

Walikota Detroit Mike Duggan Minggu siang mengumumkan jam malam untuk hari Minggu malam (20.00) s/d Senin (05.00), setelah polisi menahan 84 orang dalam aksi protes Minggu dini hari (meningkat dari 60 di hari sebelumnya). Mayoritas yang ditangkap berasal dari kawasan pinggiran Detroit, 2 orang dari Ohio dan Tennessee.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1551 seconds (0.1#10.140)