Analis: Stabilkan Afghanistan, China Harus Kian Dekat dengan Taliban

Kamis, 23 September 2021 - 18:31 WIB
loading...
A A A


“Pembukaan koridor memecahkan masalah, seperti penyelundupan melintasi perbatasan Pakistan di mana produk akan sering dikemas dan diekspor kembali dengan nilai tambah dari proses ini ke Pakistan daripada Afghanistan,” katanya.

Kelemen menjelaskan, koridor udara baru memiliki kelemahan dengan proses yang diperkenalkan beralih ke China dengan proses nilai tambah yang menguntungkan Beijing.

“Banyak proyek besar lainnya yang diprakarsai oleh China tetap terhenti dan telah digambarkan, bersama dengan BRI, sekadar ‘slogan’ daripada kenyataan oleh otoritas AS. China pada gilirannya terus mengklaim ini terutama karena lingkungan keamanan yang buruk di Afghanistan,” ujarnya.
(esn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1118 seconds (0.1#10.140)