Segerombolan Lebah Bunuh 60 Penguin Afrika Langka

Rabu, 22 September 2021 - 13:30 WIB
loading...
Segerombolan Lebah Bunuh 60 Penguin Afrika Langka
Segerombolan lebah bunuh lebih dari 60 ekor penguin Afrika langka. Foto/New York Post
A A A
CAPE TOWN - Puluhan penguin yang terancam punah dibunuh oleh segerombolan lebah dalam insiden 'langka' di Afrika Selatan . Peristiwa itu dikonfirmasi oleh sebuah organisasi satwa liar .

Burung-burung yang dilindungi itu berasal dari koloni di Simon's Town, sebuah kota kecil di dekat Cape Town. Daerah ini memiliki taman nasional, dengan lebah madu Cape bagian dari ekosistem di sana.

Taman Nasional Afrika Selatan mengatakan burung-burung itu dibawa ke Yayasan Konservasi Burung Pesisir Afrika Selatan untuk pemeriksaan dan sampel dikirim untuk pengujian penyakit serta toksikologi.

"Tidak ada luka fisik eksternal yang ditemukan pada salah satu burung," bunyi sebuah pernyataan.



Hasil post-mortem menunjukkan semua penguin memiliki beberapa sengatan lebah.

"Kawanan serangga berulang kali menyengat makhluk laut di pantai," kata Yayasan Konservasi Burung Pesisir Afrika Selatan seperti dikutip dari Metro.co.uk, Rabu (22/9/2021).

Hasil tes menemukan bahwa 63 penguin Afrika - spesies yang masuk dalam 'daftar merah' terkemuka untuk hewan yang terancam punah - tidak mengalami luka selain sengatan, sementara sejumlah lebah juga mati.

Insiden itu terjadi di luar Cape Town, Afrika Selatan, di mana burung-burung yang tidak bisa terbang itu ditemukan mati pada hari Jumat.



"Setelah tes, kami menemukan sengatan lebah di sekitar mata penguin," ujar David Roberts, seorang dokter hewan klinis untuk yayasan tersebut.

"Ini adalah kejadian yang sangat langka. Kami tidak berharap itu sering terjadi, itu kebetulan," sambungnya.

"Ada juga lebah mati di tempat kejadian," katanya.

Penguin Afrika, yang menghuni pantai dan pulau-pulau di Afrika Selatan, termasuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature, yang berarti mereka menghadapi risiko kepunahan yang tinggi.

"Penguin tidak boleh mati begitu saja karena mereka sudah dalam bahaya kepunahan," ujar Robert. "Mereka adalah spesies yang dilindungi," tegasnya.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1326 seconds (0.1#10.140)