Sadis, 1.500 Lumba-lumba Dibunuh di Kepulauan Faroe

Selasa, 14 September 2021 - 14:17 WIB
loading...
Sadis, 1.500 Lumba-lumba...
Bangkai lumba-lumba terlihat di pinggir pantai di Kepulauan Faroe, daerah otonom Denmark. Foto/twitter/peter baldwin
A A A
TORSHAVN - Sekitar 1.500 lumba-lumba sisi putih dibunuh di Kepulauan Faroe, Denmark . Jumlah tersebut mencatatkan rekor tertinggi selama musim perburuan yang mengerikan itu.

Pembantaian itu telah memicu kemarahan dari para aktivis hak-hak binatang. Perburuan, yang dikenal sebagai “grindadrap” itu diadakan selama akhir pekan dengan para pemburu lokal yang menargetkan sekelompok besar lumba-lumba sisi putih.



Kepulauan Faroe adalah daerah otonom Denmark yang masih menjadi wilayah terakhir di Eropa yang diizinkan berburu mamalia laut tersebut. Alasannya, grindadrap dianggap sebagai contoh “perburuan lumba-lumba asli” tradisional.

Baca juga: Taliban Temukan 18 Batang Emas dan Uang Rp93 Miliar di Rumah Mantan Wapres Saleh

Selama grindadrap, lumba-lumba digiring sejumlah perahu motor menuju pantai di mana para pemburu membantai lumba-lumba itu secara brutal. Lumba-lumba disembelih dengan tombak, atau denganberbagai macam pisau dan bahkan alat-alat listrik.

Baca juga: Dunia Sambut Seruan PBB untuk Bantu Afghanistan

Menurut media setempat, total 1.428 lumba-lumba dibunuh selama perburuan. Cuplikan dari adegan yang beredar secara online menunjukkan beberapa perahu menggiring lumba-lumba menuju kematian mereka, dengan air pasang yang memerah karena darah.

Video lain dari tempat kejadian menunjukkan puluhan bangkai lumba-lumba berbaris di sepanjang pantai setelah perburuan. Banyak bangkai lumba-lumba memiliki luka menganga besar yang terlihat.

Hingga Senin malam (13/9/2021), bangkai lumba-lumba terlihat berkumpul di tumpukan besar di pantai sebelum diduga diangkut ke pabrik pengolahan, atau dibuang begitu saja, berdasarkan foto lain yang meresahkan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Denmark dan Greenland...
Denmark dan Greenland Bentuk Front Perlawanan untuk Melawan AS
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Sekutu NATO Menyesal...
Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ini Alasan Sebenarnya
5 Negara yang Cocok...
5 Negara yang Cocok untuk Tujuan Kabur Aja Dulu, Mana Saja?
Hiu Goblin Superlangka...
Hiu Goblin Superlangka Berhasil Difilmkan untuk Pertama Kalinya
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
Trump Aktifkan Lagi...
Trump Aktifkan Lagi Penjara Horor Alcatraz untuk Penjahat Kelas Kakap
Rekomendasi
Gugatan PSU Pilkada...
Gugatan PSU Pilkada Puncak Jaya Papua Kandas di MK
Pangeran Harry dan Meghan...
Pangeran Harry dan Meghan Markle Buat Raja Charles III Hidup seperti di Neraka, Penuh Penderitaan
Tiga Kontestan Tersisa...
Tiga Kontestan Tersisa Siap Berebut Tiket Grand Final, Streaming di VISION+
Berita Terkini
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Profil Abdelkader Harkassi,...
Profil Abdelkader Harkassi, Imam Spanyol yang Berangkat Haji dengan Naik Kuda
Trump Perintahkan Pembukaan...
Trump Perintahkan Pembukaan Kembali Penjara Alcatraz untuk Penjahat Paling Kejam di AS
Sosok Asim Munir, Jenderal...
Sosok Asim Munir, Jenderal Pakistan Penghafal Al-Qur'an yang Bikin India Marah
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Permintaan Terakhir...
Permintaan Terakhir Paus Fransiskus: Kirim Mobil Paus untuk Tolong Anak-anak Gaza!
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved