Pakistan Ingatkan Taliban: Larangan Sekolah pada Wanita Afghanistan Tidak Islami

Rabu, 22 September 2021 - 00:01 WIB
loading...
A A A
"Saya pikir mereka akan mengizinkan perempuan untuk pergi ke sekolah. Gagasan bahwa perempuan tidak boleh dididik sama sekali tidak Islami. Itu tidak ada hubungannya dengan agama," tutur dia.

Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada Agustus, ketakutan telah tumbuh atas kembalinya rezim 1990-an ketika kelompok itu sangat membatasi hak-hak perempuan.

Kepemimpinannya menyatakan bahwa hak-hak perempuan akan dihormati "dalam kerangka hukum Islam".

Keputusan mengecualikan anak perempuan dari kembali ke sekolah pekan lalu memicu kecaman internasional, dengan juru bicara Taliban kemudian mengatakan para perempuan akan kembali ke kelas "sesegera mungkin".

Namun belum jelas kapan anak perempuan dapat kembali atau bentuk pendidikan apa yang akan diberikan jika mereka melakukannya.

Ketika ditekan apakah Taliban akan secara realistis memenuhi kriterianya untuk pengakuan formal, Khan berulang kali meminta masyarakat internasional memberi kelompok itu lebih banyak waktu.

"Terlalu dini untuk mengatakan apa pun," tutur dia, seraya menambahkan dia mengharapkan wanita Afghanistan pada akhirnya "menegaskan hak-hak mereka".

Pakistan belum dilihat semua orang sebagai sekutu kuat dalam perang melawan terorisme. Pakistan telah lama dituduh banyak pihak di Amerika Serikat dan di tempat lain memberikan dukungan untuk Taliban. Tuduhan itu dibantah Pakistan.

Setelah serangan 9/11 yang direncanakan di Afghanistan, Pakistan memposisikan diri sebagai sekutu AS dalam apa yang disebut "perang melawan teror".

Tetapi pada saat yang sama, bagian dari militer dan badan intelijen Pakistan mempertahankan hubungan dengan kelompok-kelompok Islam seperti Taliban.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1870 seconds (0.1#10.140)