Krisis Pengungsi Afghanistan, Dua Menteri Belanda Mengundurkan Diri
loading...
A
A
A
AMSTERDAM - Menteri Pertahanan Belanda Ank Bijleveld pada Jumat (17/9/2021) mengatakan dia akan mengundurkan diri terkait penanganannya terhadap evakuasi pengungsi dari Afghanistan bulan lalu. Bijleveld menyusul langkah serupa yang sebelumnya telah diambil oleh Menteri Luar Negeri Belanda Sigrid Kaag.
Mayoritas parlemen pada hari Kamis mengatakan kedua menteri memikul tanggung jawab atas respon lambat pemerintah terhadap gelombang Taliban dan gagal mempersiapkan perjalanan yang aman bagi ribuan warga Afghanistan yang bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan suaka di Belanda.
Kaag mengundurkan diri segera setelah mosi tidak percaya terhadap kedua menteri diterima.
Bijleveld pada awalnya mengatakan dia akan tetap pada posisinya, tetapi mempertimbangkan kembali sehari kemudian menyusul kritik keras dari anggota partainya sendiri, Kristen Demokrat.
"Saya ingin menyelesaikan misi kami untuk membawa mereka yang masih berada di Afghanistan dan yang mengandalkan kami ke tempat yang aman," kata Bijleveld.
"Tapi posisi saya telah menjadi bahan diskusi, dan saya tidak ingin menghalangi pekerjaan penting orang-orang yang bekerja untuk saya," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters.
Bijleveld adalah menteri keenam yang mengundurkan diri sejak pemerintahan Perdana Menteri Mark Rutte dijatuhkan oleh skandal subsidi pengasuhan anak pada Januari.
Sejak saat itu, pemerintah dalam status sementara karena upaya Rutte dan Kaag untuk membentuk pemerintahan baru terhenti setelah pemilihan umum enam bulan lalu.
Mayoritas parlemen pada hari Kamis mengatakan kedua menteri memikul tanggung jawab atas respon lambat pemerintah terhadap gelombang Taliban dan gagal mempersiapkan perjalanan yang aman bagi ribuan warga Afghanistan yang bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan suaka di Belanda.
Kaag mengundurkan diri segera setelah mosi tidak percaya terhadap kedua menteri diterima.
Bijleveld pada awalnya mengatakan dia akan tetap pada posisinya, tetapi mempertimbangkan kembali sehari kemudian menyusul kritik keras dari anggota partainya sendiri, Kristen Demokrat.
"Saya ingin menyelesaikan misi kami untuk membawa mereka yang masih berada di Afghanistan dan yang mengandalkan kami ke tempat yang aman," kata Bijleveld.
"Tapi posisi saya telah menjadi bahan diskusi, dan saya tidak ingin menghalangi pekerjaan penting orang-orang yang bekerja untuk saya," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters.
Bijleveld adalah menteri keenam yang mengundurkan diri sejak pemerintahan Perdana Menteri Mark Rutte dijatuhkan oleh skandal subsidi pengasuhan anak pada Januari.
Sejak saat itu, pemerintah dalam status sementara karena upaya Rutte dan Kaag untuk membentuk pemerintahan baru terhenti setelah pemilihan umum enam bulan lalu.
(ian)