Australia Sebut Prospek Perang dengan China Tak Bisa Diabaikan

Jum'at, 17 September 2021 - 16:39 WIB
loading...
A A A
Sementara Perdana Menteri Scott Morrison lebih diplomatis dalam pernyataan publiknya hari ini, dia sebelumnya mendukung peringatan Dutton tentang perang di masa depan dengan China.

“Tentu saja ada banyak ketegangan yang ada di kawasan itu, dan akan sangat bodoh bagi Australia untuk tidak menghargai potensi risiko yang muncul,” kata Morrison pada Mei lalu.

“Itu tidak berarti sesuatu akan terjadi tetapi setiap Menteri Pertahanan, setiap Perdana Menteri Australia yang tidak, dengan mempertimbangkan hal-hal ini, memastikan orang Australia siap dalam keadaan ini tidak akan melakukan pekerjaan mereka.”

Dutton mengatakan Australia harus "realistis" tentang perilaku antagonis China, dengan mengatakan: "Ada militerisasi pangkalan di seluruh wilayah. Jelas ada sejumlah besar aktivitas dan ada permusuhan antara Taiwan dan China,” katanya.

Ditanya tentang prospek pertempuran atas Taiwan, Dutton mengatakan: "Saya tidak berpikir itu harus diabaikan".

Tapi Dutton menolak kritik pada hari Jumat bahwa pakta AUKUS baru membuat Australia rentan dan pada risiko yang lebih besar dari China.

“Saya pikir kami membuat pernyataan itu 70 tahun yang lalu dan 100 tahun yang lalu kami telah bersama AS dan Inggris dalam setiap pertempuran besar abad ke-20,” katanya.

“Dan kami memiliki kewajiban besar hingga abad berikutnya untuk memastikan kami memperdalam kolaborasi itu karena itu adalah fondasi keamanan nasional kami."

"Tidak ada gunanya kita berpura-pura jika kita memesan 100 kapal selam besok kita bisa bersaing dengan negara adidaya seperti China," imbuh dia.

Pada hari Jumat, Kedutaan Besar China di Australia mengecam tuduhan tidak berdasar dan pernyataan yang salah terhadap China tentang masalah yang terkait dengan Laut China Selatan, Xinjiang, Hong Kong, Taiwan, dan masalah terkait China lainnya dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Australia dan AS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)