Sepak Terjang Ratu Isabella Andalusia
loading...
A
A
A
SPANYOL - Islam memiliki tempat tersendiri dalam sejarah Spanyol . Salah satu negara kerajaan tertua di Eropa itu sempat menjadi wilayah kekuasaan kaum Muslimin. Spanyol juga mencatat berakhirnya sejarah Islam di sana, ada andil dari Ratu Isabella Andalusia (sebutan bagi Spanyol dalam historiografi Islam).
Isabella lahir pada 1451 di Madrigal di Kerajaan Kastila. Isabella berada di urutan kedua sebagai pewaris takhta saat kelahirannya setelah Henry IV. Isabella naik tahta sebagai Ratu Kastila pada 1474. Berikut sejumlah fakta kepemimpinan Ratu Isabella hingga kematiannya.
Inkuisisi Spanyol
Ratu Isabella bersama sang suami Ferdinand membentuk Inkuisisi pada 1478. Adapun tujuan Inkuisisi adalah mengadili orang-orang yang tertangkap basah masih menjalankan agama lamanya. Banyak warga Yahudi dan Muslim yang terusir dari Spanyol. Mereka yang tertangkap akan mendapat hukuman dan dijadikan budak.
Inkuisisi menjadi cara yang efektif guna mengontrol kesetiaan rakyat kepada Monarki Katolik dan negara Spanyol. Inkuisisi dipimpin oleh Thomas de Torquemada yang ditunjuk Ratu Isabella.
Penaklukan Granada
Islam pernah mengalami masa kegemilangan di Eropa selama berabad-abad. Puncaknya, pada masa pemerintahan Abd al Rahman III. Islam berhasil menjadikan kota Cordoba sebagai pusat peradaban Islam di dunia. Kegemilangan ini tidak berjalan lama, Islam di Eropa khususnya Spanyol kian memudar.
Ratu Isabella dan sang suami bertekad untuk menaklukan Spanyol yang saat itu masih berada di bawah kekuasaan Islam. Menurut catatan sejarah, Ratu Isabella dan sang suami menbutuhkan waktu 9 tahun untuk menaklukan Granada. Granada terus digempur, yang akhirnya pada 1492 berhasil dikalahkan oleh tentara kerajaan Kastila. Hal ini yang menandai akhir dari kejayaan Islam di Andalusia (sebutan bagi Spanyol dalam historiografi Islam).
Isabella lahir pada 1451 di Madrigal di Kerajaan Kastila. Isabella berada di urutan kedua sebagai pewaris takhta saat kelahirannya setelah Henry IV. Isabella naik tahta sebagai Ratu Kastila pada 1474. Berikut sejumlah fakta kepemimpinan Ratu Isabella hingga kematiannya.
Baca Juga
Inkuisisi Spanyol
Ratu Isabella bersama sang suami Ferdinand membentuk Inkuisisi pada 1478. Adapun tujuan Inkuisisi adalah mengadili orang-orang yang tertangkap basah masih menjalankan agama lamanya. Banyak warga Yahudi dan Muslim yang terusir dari Spanyol. Mereka yang tertangkap akan mendapat hukuman dan dijadikan budak.
Inkuisisi menjadi cara yang efektif guna mengontrol kesetiaan rakyat kepada Monarki Katolik dan negara Spanyol. Inkuisisi dipimpin oleh Thomas de Torquemada yang ditunjuk Ratu Isabella.
Baca Juga
Penaklukan Granada
Islam pernah mengalami masa kegemilangan di Eropa selama berabad-abad. Puncaknya, pada masa pemerintahan Abd al Rahman III. Islam berhasil menjadikan kota Cordoba sebagai pusat peradaban Islam di dunia. Kegemilangan ini tidak berjalan lama, Islam di Eropa khususnya Spanyol kian memudar.
Ratu Isabella dan sang suami bertekad untuk menaklukan Spanyol yang saat itu masih berada di bawah kekuasaan Islam. Menurut catatan sejarah, Ratu Isabella dan sang suami menbutuhkan waktu 9 tahun untuk menaklukan Granada. Granada terus digempur, yang akhirnya pada 1492 berhasil dikalahkan oleh tentara kerajaan Kastila. Hal ini yang menandai akhir dari kejayaan Islam di Andalusia (sebutan bagi Spanyol dalam historiografi Islam).