Mulai Berubah, Taliban Izinkan Wanita untuk Bersekolah

Minggu, 12 September 2021 - 22:42 WIB
loading...
Mulai Berubah, Taliban...
Taliban mengaku akan mengizinkan kaum wanita untuk mengenyam bangku pendidikan, bahkan hingga tingkat perguruan tinggi. Foto/REUTERS
A A A
KABUL - Taliban mengaku akan mengizinkan kaum wanita Afghanistan untuk mengenyam bangku pendidikan, bahkan hingga tingkat perguruan tinggi. Namun, Taliban mengatakan pemisahan kelas laki-laki dan wanita, serta aturan berpakaian Islami akan menjadi kewajiban.

Masalah pendidikan wanita memang telah menjadi salah satu pertanyaan sentral yang dihadapi Taliban, ketika mereka berusaha untuk meyakinkan dunia bahwa mereka telah berubah. Pada saat pertama kali berkuasa Taliban melarang wanita untuk belajar, baik di sekolah ataupun di rumah dan juga melarang mereka untuk bekerja.

Menteri Pendidikan Tinggi baru Afghanistan, Abdul Baqi Haqqani, mengatakan, pemerintah yang dibentuk Taliban, akan mulai membangun negara di atas apa yang ada saat ini dan tidak ingin memutar waktu 20 tahun ke belakang ketika kelompok itu terakhir berkuasa.

Haqani mengatakan, saat ini wanita akan dapat belajar dan bekerja sesuai dengan hukum syariah, dan tradisi budaya lokal, tetapi aturan berpakaian yang ketat akan berlaku.
Dia menuturkan, penggunaan penutup kepala sesuai ajaran agama akan menjadi wajib untuk semua siswa wanita. Tetapi, dia tidak menentukan apakah ini berarti hanya jilbab atau murid wanita juga harus menggunakan cadar.

Menurut Haqani, siswa wanita sebisa mungkin akan diajari oleh guru wanita dan ruang kelas akan tetap terpisah, sesuai dengan interpretasi gerakan hukum syariah Islam.

"Alhamdulillah, kami memiliki banyak guru wanita. Kami tidak akan menghadapi masalah dalam hal ini. Semua upaya akan dilakukan untuk menemukan dan menyediakan guru wanita untuk murid wanita,” katanya, seperti dilansir Reuters padaMinggu (12/9/2021).

Dirinya menyatakan, jika tidak ada guru wanita yang tersedia, langkah-langkah khusus akan diambil untuk memastikan pemisahan kelas tetap berlangsung. Baca Juga: Harus Melahirkan, Taliban Tolak Wanita Jadi Menteri

“Bila benar-benar ada kebutuhan, laki-laki juga bisa mengajar (wanita), tapi sesuai syariah, mereka harus menjaga jilbab. Ruang kelas akan ditutup untuk membagi siswa laki-laki dan wanita jika diperlukan, dan pengajaran juga dapat dilakukan melalui streaming atau TV sirkuit tertutup,” ujarnya.

Haqqani menambahkan bahwa pemisahan kelas akan diberlakukan di seluruh Afghanistan dan semua mata pelajaran yang diajarkan di perguruan tinggi juga akan ditinjau dalam beberapa bulan mendatang.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
China Segera Buka Jembatan...
China Segera Buka Jembatan Tertinggi di Dunia, Tingginya Hampir 2 Kali Menara Eiffel
Guru Ini Tetap Terima...
Guru Ini Tetap Terima Gaji Total Rp5,7 Miliar meski Tak Ngajar 19 Tahun, kok Bisa?
Rekomendasi
La Nyalla Pertanyakan...
La Nyalla Pertanyakan Penggeledahan KPK di Rumahnya
KPK Periksa Eks Stafsus...
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta selama 10 Jam Sebagai Saksi Kasus LPEI
Pekerja SKT Sampoerna...
Pekerja SKT Sampoerna Terima BLT Dana Bagi Hasil CHT Rp800.000 per Orang
Berita Terkini
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
19 menit yang lalu
Negara Ini Kembali Larang...
Negara Ini Kembali Larang Rakyatnya Kunjungi Israel, Marah atas Pembantaian di Gaza
24 menit yang lalu
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
3 jam yang lalu
Wanita Ini Gugat Lab...
Wanita Ini Gugat Lab DNA karena Hasil yang Keliru Membuatnya Terlanjur Aborsi
3 jam yang lalu
Hamas Akan Bebaskan...
Hamas Akan Bebaskan Seluruh Sandera Israel Jika Ada Jaminan Perang Gaza Berakhir
5 jam yang lalu
3 Anggota Keluarga Donald...
3 Anggota Keluarga Donald Trump yang Mendapat Untung Besar dari Kripto
6 jam yang lalu
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved