Polisi Israel Kembali Tangkap Tahanan Palestina yang Membobol Penjara
loading...
A
A
A
Penangkapan tersebut membuat Israel semakin dekat untuk menutup episode memalukan yang mengungkap kelemahan mendalam dalam sistem penjaranya dan mengubah tahanan buronan menjadi pahlawan Palestina. Saat ini otoritas keamanan Israel masih melakukan pencarian terhadap dua tahanan terakhir terus berlanjut.
KeenamnapiPalestina itu berhasil melarikan diri dari penjara Gilboa pada hari Senin, memicu perburuan besar-besaran di seluruh Israel dan di Tepi Barat.
Bagi warga Palestina, para buronan itu mendapat pujian karena berhasil membebaskan diri dari hukuman seumur hidup. Berperang melawan Israel dan mengambil bagian dalam serangan terhadap militer Israel atau bahkan warga sipil merupakan sumber kebanggaan bagi banyak orang, dan orang Palestina menganggap tahanan yang ditahan oleh Israel sebagai pahlawan perjuangan nasional mereka.
Di Jalur Gaza serta di Tepi Barat, orang-orang Palestina telah mengorganisir aksi duduk dan pertemuan untuk merayakan aksi pembobolan penjara itu.
Sementara Zubeidi adalah anggota kelompok Fatah sekuler, yang lain adalah anggota kelompok militan Jihad Islam, termasuk empat orang yang menjalani hukuman seumur hidup. Semua tahanan berasal dari kota terdekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Segera setelah berita tentang penangkapan dua buronan itu dikonfirmasi pada hari Jumat, serangkaian postingan yang mengungkapkan kekecewaan dan keterkejutan memenuhi media sosial Palestina.
Tidak ada reaksi langsung dari Otoritas Palestina, tetapi juru bicara gerakan Hamas yang berkuasa di Gaza, Abdeltaif al-Qanou mengatakan meskipun tertangkap kembali, para tahanan telah mencetak kemenangan dan merusak prestise sistem keamanan Israel.
Pelarian itu telah mengungkap kelemahan besar dalam layanan penjara Israel dan memicu kritik dan tudingan selama berhari-hari. Orang-orang itu melarikan diri melalui lubang di lantai sel mereka, membuat terowongan melalui lubang di luar penjara dan menurut laporan media, melarikan diri melewati penjaga penjara yang sedang tidur.
KeenamnapiPalestina itu berhasil melarikan diri dari penjara Gilboa pada hari Senin, memicu perburuan besar-besaran di seluruh Israel dan di Tepi Barat.
Bagi warga Palestina, para buronan itu mendapat pujian karena berhasil membebaskan diri dari hukuman seumur hidup. Berperang melawan Israel dan mengambil bagian dalam serangan terhadap militer Israel atau bahkan warga sipil merupakan sumber kebanggaan bagi banyak orang, dan orang Palestina menganggap tahanan yang ditahan oleh Israel sebagai pahlawan perjuangan nasional mereka.
Di Jalur Gaza serta di Tepi Barat, orang-orang Palestina telah mengorganisir aksi duduk dan pertemuan untuk merayakan aksi pembobolan penjara itu.
Sementara Zubeidi adalah anggota kelompok Fatah sekuler, yang lain adalah anggota kelompok militan Jihad Islam, termasuk empat orang yang menjalani hukuman seumur hidup. Semua tahanan berasal dari kota terdekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Segera setelah berita tentang penangkapan dua buronan itu dikonfirmasi pada hari Jumat, serangkaian postingan yang mengungkapkan kekecewaan dan keterkejutan memenuhi media sosial Palestina.
Tidak ada reaksi langsung dari Otoritas Palestina, tetapi juru bicara gerakan Hamas yang berkuasa di Gaza, Abdeltaif al-Qanou mengatakan meskipun tertangkap kembali, para tahanan telah mencetak kemenangan dan merusak prestise sistem keamanan Israel.
Pelarian itu telah mengungkap kelemahan besar dalam layanan penjara Israel dan memicu kritik dan tudingan selama berhari-hari. Orang-orang itu melarikan diri melalui lubang di lantai sel mereka, membuat terowongan melalui lubang di luar penjara dan menurut laporan media, melarikan diri melewati penjaga penjara yang sedang tidur.