Polisi Ini Serbu Wanita Telanjang Bulat di Kamarnya, Berdalih Cari Tersangka
loading...
A
A
A
PORT HARCOURT - Seorang petugas polisi sebuah kota di Nigeria memicu kemarahan publik. Musababnya, dia tiba-tiba menyerbu kamar yang di dalamnya ada seorang wanita sedang telanjang bulat.
Petugas polisi itu berdalih sedang mencari seorang tersangka kasus perkelahian.
Ketika wanita itu—yang malu karena dilihat telanjang—meminta petugas polisi keluar dari kamarnya, sang petugas malah mengancam akan menembak kepalanya.
Sebuah kelompok advokasi hak asasi manusia, Center for Basic Rights Protection and Accountability Campaign (CBRPAC), telah mengajukan petisi kepada Komisaris Polisi Negara Bagian Rivers, Nigeria, CP Friday Eboka, atas dugaan intrusi privasi seorang wanita telanjang oleh seorang polisi.
Petugas polisi yang mengganggu privasi wanita tersebut diidentifikasi sebagai Benjamin. Dia ditempatkan di markas Polisi Divisi Mile 1 Diobu, Port Harcourt.
Kelompok hak asasi manusia dalam petisi tertanggal 6 September, dan ditandatangani oleh Koordinator Nasional, Prince Wiro, mendesak Eboka untuk memerintahkan penyelidikan atas dugaan invasi kamar Ebube—nama belakang dirahasiakan—oleh Benjamin di Ogwa Street, Mile 1 Diobu, Port Harcourt.
Wiro juga mengimbau kepada Eboka untuk mengusut tuntas ancaman penembakan terhadap wanita yang telanjang bulat saat petugas polisi itu menyerbu privasinya.
Menurut dia, perlu dilakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Ebube, 20, mengatakan kepada wartawan kemarin bahwa sekitar pukul 14.00 siang pada hari Minggu, 5 September, dia sedang telanjang bulat dan hendak berdandan di kamarnya ketika seorang pria mufti—yang kemudian berubah menjadi petugas polisi bernama Benjamin—menyerbu kamarnya saat dia masih telanjang.
Petugas polisi itu berdalih sedang mencari seorang tersangka kasus perkelahian.
Ketika wanita itu—yang malu karena dilihat telanjang—meminta petugas polisi keluar dari kamarnya, sang petugas malah mengancam akan menembak kepalanya.
Sebuah kelompok advokasi hak asasi manusia, Center for Basic Rights Protection and Accountability Campaign (CBRPAC), telah mengajukan petisi kepada Komisaris Polisi Negara Bagian Rivers, Nigeria, CP Friday Eboka, atas dugaan intrusi privasi seorang wanita telanjang oleh seorang polisi.
Petugas polisi yang mengganggu privasi wanita tersebut diidentifikasi sebagai Benjamin. Dia ditempatkan di markas Polisi Divisi Mile 1 Diobu, Port Harcourt.
Kelompok hak asasi manusia dalam petisi tertanggal 6 September, dan ditandatangani oleh Koordinator Nasional, Prince Wiro, mendesak Eboka untuk memerintahkan penyelidikan atas dugaan invasi kamar Ebube—nama belakang dirahasiakan—oleh Benjamin di Ogwa Street, Mile 1 Diobu, Port Harcourt.
Wiro juga mengimbau kepada Eboka untuk mengusut tuntas ancaman penembakan terhadap wanita yang telanjang bulat saat petugas polisi itu menyerbu privasinya.
Menurut dia, perlu dilakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Ebube, 20, mengatakan kepada wartawan kemarin bahwa sekitar pukul 14.00 siang pada hari Minggu, 5 September, dia sedang telanjang bulat dan hendak berdandan di kamarnya ketika seorang pria mufti—yang kemudian berubah menjadi petugas polisi bernama Benjamin—menyerbu kamarnya saat dia masih telanjang.