China Disarankan Balas Kirim Kapal Perang ke Perairan Teritorial AS
loading...
A
A
A
BEIJING - China disarankan untuk mengirim kapal-kapal perangnya ke perairan teritorial Amerika Serikat (AS). Itu sebagai pembalasan setelah Washington mengirim kapal induk dan beberapa kapal perangnya ke Laut China Selatan.
Saran itu disampaikan The Global Times, media milik Komite Sentral Partai Komunis China, dalam editorialnya.
Menurut surat kabar yang didanai negara itu, Beijing harus mengambil tindakan dan menciptakan kemampuan untuk melakukan operasi pengintaian di perairan, yang dianggap wilayah teritorial AS dan sekutunya di bawah hukum internasional.
"Hanya dengan membuat AS merasakan obatnya sendiri, kita dapat menyentuh saraf AS dan sekutunya, dan membentuk kembali pemahaman dunia Barat tentang intimidasi AS di Laut Cina Selatan...AS pasti akan melihat pertunjukan PLA [Tentara Pembebasan Rakyat] di depan pintunya dalam waktu yang tidak terlalu lama," bunyi editorial The Global Times, Kamis (9/9/2021).
Editorial tersebut menyinggung kejadian baru-baru ini yang melibatkan kapal perusak berpeluru kendali AS, USS Benfold, yang berlayar hanya 12 mil laut dari Meiji Reef—salah satu pulau buatan yang didirikan Beijing di perairan Laut China Selatan yang disengketakan dan yang merupakan rumah bagi peralatan militer China.
Kapal induk AS, USS Carl Vinson, dan kelompok tempurnya juga hadir secara terpisah di Laut China Selatan untuk latihan tempur.
Beijing selama ini bersikeras bahwa peralatan militernya memenuhi peran murni defensif, tetapi Washington mengeklaim bahwa China membatasi akses ke Laut China Selatan dengan tindakannya, dan dengan demikian membenarkan pengiriman kapal perang Amerika pada apa yang disebut operasi "kebebasan navigasi" di wilayah tersebut.
Militer China mengaku telah mengerahkan beberapa jet tempur dan mengirim kapal Angkatan Laut untuk mengusir USS Benfold dari perairan yang dianggap Beijing sebagai wilayahnya itu.
Saran itu disampaikan The Global Times, media milik Komite Sentral Partai Komunis China, dalam editorialnya.
Menurut surat kabar yang didanai negara itu, Beijing harus mengambil tindakan dan menciptakan kemampuan untuk melakukan operasi pengintaian di perairan, yang dianggap wilayah teritorial AS dan sekutunya di bawah hukum internasional.
"Hanya dengan membuat AS merasakan obatnya sendiri, kita dapat menyentuh saraf AS dan sekutunya, dan membentuk kembali pemahaman dunia Barat tentang intimidasi AS di Laut Cina Selatan...AS pasti akan melihat pertunjukan PLA [Tentara Pembebasan Rakyat] di depan pintunya dalam waktu yang tidak terlalu lama," bunyi editorial The Global Times, Kamis (9/9/2021).
Editorial tersebut menyinggung kejadian baru-baru ini yang melibatkan kapal perusak berpeluru kendali AS, USS Benfold, yang berlayar hanya 12 mil laut dari Meiji Reef—salah satu pulau buatan yang didirikan Beijing di perairan Laut China Selatan yang disengketakan dan yang merupakan rumah bagi peralatan militer China.
Kapal induk AS, USS Carl Vinson, dan kelompok tempurnya juga hadir secara terpisah di Laut China Selatan untuk latihan tempur.
Beijing selama ini bersikeras bahwa peralatan militernya memenuhi peran murni defensif, tetapi Washington mengeklaim bahwa China membatasi akses ke Laut China Selatan dengan tindakannya, dan dengan demikian membenarkan pengiriman kapal perang Amerika pada apa yang disebut operasi "kebebasan navigasi" di wilayah tersebut.
Militer China mengaku telah mengerahkan beberapa jet tempur dan mengirim kapal Angkatan Laut untuk mengusir USS Benfold dari perairan yang dianggap Beijing sebagai wilayahnya itu.