Utusan PBB Sambangi Afghanistan, Temui Pemimpin Taliban

Senin, 06 September 2021 - 17:31 WIB
loading...
Utusan PBB Sambangi Afghanistan, Temui Pemimpin Taliban
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Martin Griffiths menyambangi Afghanistan untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Taliban. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Martin Griffiths dilaporkan menyambangi Afghanistan untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Taliban . Griffiths datang ke Kabul atas perintah Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres untuk membahas situasi kemanusiaan di Afghanistan.

"Atas permintaan Guterres, Martin Griffiths saat ini berada di Kabul. Selama kunjungannya Griffiths bertemu dengan Mullah Baradar dan pimpinan Taliban di Kabul untuk terlibat dengan pihak berwenang di bidang kemanusiaan," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric.

Dalam pertemuan ini, jelas Dujarric, Griffiths menegaskan kembali komitmen komunitas kemanusiaan untuk memberikan bantuan dan perlindungan kemanusiaan yang tidak memihak, dan independen kepada jutaan orang yang membutuhkan.

“Griffiths menekankan peran penting perempuan dalam pemberian bantuan dan meminta semua pihak untuk memastikan hak, keamanan, dan kesejahteraan mereka,” ujarnya.

“Dia menyerukan semua warga sipil - terutama perempuan dan anak perempuan dan minoritas - untuk dilindungi setiap saat. Dia menyatakan solidaritasnya dengan rakyat Afghanistan,” sambung Dujarric, seperti dilansir Xinhua pada Senin (6/9/2021).

Dujarric mengatakan, dalam pertemuan itu, Taliban berjanji bahwa keselamatan dan keamanan staf kemanusiaan, dan akses kemanusiaan ke orang-orang yang membutuhkan, akan dijamin dan pekerja kemanusiaan - baik pria maupun wanita - akan dijamin kebebasan bergerak.

Taliban, jelasnya, berjanji untuk bekerja sama dengan komunitas kemanusiaan untuk memastikan bantuan dikirimkan kepada rakyat Afghanistan.

“Griffiths juga akan bertemu dan menyampaikan terima kasihnya atas nama PBB kepada perwakilan organisasi kemanusiaan, baik badan PBB maupun organisasi non-pemerintah, yang tetap beroperasi di negara itu dan telah membantu delapan juta orang tahun ini,” tukasnya.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1705 seconds (0.1#10.140)