Malaysia Heran Kasus COVID-19 di Indonesia Turun Lebih Cepat

Sabtu, 04 September 2021 - 08:57 WIB
loading...
Malaysia Heran Kasus COVID-19 di Indonesia Turun Lebih Cepat
Seorang petugas medis melakukan tes COVID-19 terhadap seorang perempuan di Indonesia. Foto/SINDOnews.com
A A A
KUALA LUMPUR - Penurunan jumlah kasus infeksi harian COVID-19 di Indonesia yang menurun secara cepat telah membuat heran Malaysia .

Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin diminta seorang anggota Parlemen untuk menjelaskan mengapa kasus infeksi virus corona di Indonesia sekarang lebih kecil setengahnya dari angka kasus di Malaysia.

Lim Kit Siang, anggota Parlemen yang juga pemimpin Partai Aksi Demokratik (DAP) mengulangi peringatan sebelumnya kepada Menteri Khairy Jamaluddin bahwa vaksinasi saja tidak akan membantu menyelesaikan masalah COVID-19 di negara tersebut.



Lim heran Indonesia bisa berhasil mengurangi jumlah kasus hariannya meskipun populasinya jauh lebih besar, dan telah berhasil mengurangi tingkat infeksinya jauh lebih cepat daripada Malaysia.

Malaysia, ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara, telah mencatat angka rata-rata harian kasus COVID-19 lebih dari 20.000 selama lebih dari empat minggu.

“Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru COVID-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia—bahkan kurang dari setengah seperti 8.955 kasus kemarin hingga 20.988 kasus di Malaysia?” kata Lim.

“Ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi untuk mencari cara untuk meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi COVID-19 sehingga memenangkan perang melawannya,” imbuh politisi DAP itu seperti dikutip MalayMail, Jumat (3/9/2021).

Malaysia, kata Lim, saat ini adalah salah satu negara dengan kinerja terburuk di dunia dalam hal penanganan COVID-19 tahun ini.

Kasus baru negara per satu juta orang sekarang 572,43 dibandingkan dengan Indonesia 37,40, Filipina 126,95 dan Myanmar 61,27. Angka itu merupakan data dari Our World in Data yang diterbitkan 1 September.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1736 seconds (0.1#10.140)