Burqa Laris Manis di Afghanistan setelah Taliban Menang Perang
loading...
A
A
A
KABUL - Seorang penjual burqa Afghanistan mengakui penjualan burqa meningkat sejak Taliban mengambil alih negara itu.
“Pada pemerintahan sebelumnya, saya mengenakan jilbab atau pakaian lain yang sesuai,” ujar Nadia, pelanggan di toko yang menjual burqa.
“Sekarang saya ingin membeli burqa karena setelah kedatangan Taliban, mereka mengatakan wanita harus menjaga cadar,” ujar dia.
Burqa menutupi seluruh tubuh, dengan kain jala di bagian mata untuk melihat.
Taliban yang merebut Kabul dan mengakhiri perang 20 tahun mencoba menghadirkan wajah yang lebih moderat kepada dunia sejak mereka menyingkirkan pemerintah yang didukung Amerika Serikat (AS) dan kembali berkuasa bulan lalu.
Taliban berjanji melindungi hak asasi manusia dan menahan diri dari pembalasan terhadap musuh lama.
Penguasa Taliban Afghanistan mengatakan pada Rabu bahwa mereka berencana mengumumkan pemerintah baru dalam "hari-hari mendatang".
“Pada pemerintahan sebelumnya, saya mengenakan jilbab atau pakaian lain yang sesuai,” ujar Nadia, pelanggan di toko yang menjual burqa.
“Sekarang saya ingin membeli burqa karena setelah kedatangan Taliban, mereka mengatakan wanita harus menjaga cadar,” ujar dia.
Burqa menutupi seluruh tubuh, dengan kain jala di bagian mata untuk melihat.
Taliban yang merebut Kabul dan mengakhiri perang 20 tahun mencoba menghadirkan wajah yang lebih moderat kepada dunia sejak mereka menyingkirkan pemerintah yang didukung Amerika Serikat (AS) dan kembali berkuasa bulan lalu.
Taliban berjanji melindungi hak asasi manusia dan menahan diri dari pembalasan terhadap musuh lama.
Penguasa Taliban Afghanistan mengatakan pada Rabu bahwa mereka berencana mengumumkan pemerintah baru dalam "hari-hari mendatang".