Putin Soal 'Bencana' Afghanistan: Demokrasi Tidak Bisa Dipaksa dengan Kekuatan

Jum'at, 03 September 2021 - 18:48 WIB
loading...
Putin Soal Bencana Afghanistan:...
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Amerika Serikat (AS) telah menyelesaikan kampanye militer selama 20 tahun di Afghanistan pekan ini, yang mengakibatkan lebih dari 46.000 kematian warga sipil dari semua pihak.

Ironisnya, ujung dari intervensi militer itu adalah pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban pada 15 Agustus. Pasukan AS dan aliansi Barat pun keluar dari Afghanistan secara panik dan terhina.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut situasi di Afghanistan setelah penarikan pasukan Barat sebagai "malapetaka". Dia menegaskan demokrasi tidak dapat dipaksakan dengan kekuatan.



Berbicara pada sesi pleno Forum Ekonomi Timur, Putin mengatakan, “Jika orang membutuhkan demokrasi, itu akan datang kepada mereka secara alami.”



Presiden Rusia menambahkan PBB dan badan Dewan Keamanan PBB harus bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban global.



"Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanannya, termasuk lima anggota tetap, harus bertanggung jawab atas ketertiban dunia," papar Putin.

Namun, Putin menyarankan agar kebijakan negara-negara yang memberlakukan berbagai standar dari luar masih berlanjut di tempat lain di dunia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Zelensky: Vladimir Putin...
Zelensky: Vladimir Putin Segera Mati, Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir
Kapal Selam Sindbad...
Kapal Selam Sindbad Bawa 45 Turis Tenggelam di Lepas Pantai Mesir, 6 Tewas, Ini Penampakannya
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Gempa Dahsyat Tewaskan...
Gempa Dahsyat Tewaskan 140 Orang di Myanmar, Sejumlah Bangunan Roboh
Horor! Pesawat Aerobatik...
Horor! Pesawat Aerobatik Jatuh saat Pertunjukan Udara di Hadapan Ribuan Orang
Rekomendasi
Lisa BLACKPINK Kirim...
Lisa BLACKPINK Kirim Doa dan Kepedulian untuk Korban Gempa Thailand
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
Contoh Ucapan Nyepi...
Contoh Ucapan Nyepi 2025 untuk Teman Kantor yang Menyentuh
Berita Terkini
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Belum Lihat Hilal, Putuskan Idulfitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
20 menit yang lalu
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
51 menit yang lalu
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
1 jam yang lalu
Israel Tampaknya akan...
Israel Tampaknya akan Setujui Proposal Mesir terkait Pembebasan Sandera
2 jam yang lalu
Puluhan Tentara Cadangan...
Puluhan Tentara Cadangan Medis Israel Menolak Kembali ke Gaza
3 jam yang lalu
Sutradara No Other Land...
Sutradara No Other Land Bagikan Video Serangan Pemukim Israel terhadap Warga Palestina
4 jam yang lalu
Infografis
Klaim AS Hendak Bunuh...
Klaim AS Hendak Bunuh Putin Bisa Picu Perang Nuklir dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved