Dahsyatnya Rudal Balistik Houthi Gempur Pangkalan Terbesar Yaman, 40 Tewas

Senin, 30 Agustus 2021 - 08:56 WIB
loading...
Dahsyatnya Rudal Balistik Houthi Gempur Pangkalan Terbesar Yaman, 40 Tewas
Pangkalan udara Anad, pangkalan militer terbesar Yaman yang diserang sejumlah rudal balistik dan drone bersenjata Houthi, Minggu (29/8/2021). Foto/REUTERS
A A A
ADEN - Dahsyatnya serangan rudal balistik kelompok Houthi terhadap pangkalan militer terbesar pemerintah Yaman telah menewaskan 40 orang. Serangan pada hari Minggu itu awalnya dilaporkan menewaskan 30 orang.

Pangkalan udara strategis pasukan pemerintah Yaman yang diserang sejumlah rudal itu berada di provinsi selatan Lahj.



Seorang pejabat otoritas lokal Lahj kelompok Houthi melancarkan serangan terkoordinasi menggunakan tiga rudal balistik dan dua pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak terhadap pasukan pemerintah yang ditempatkan di pangkalan udara militer Anad di Lahj.

"Tentara dari Brigade Raksasa ke-3 dihantam oleh tiga rudal balistik saat mereka berkumpul untuk latihan militer pagi di dalam pangkalan udara terbesar Anad," kata pejabat tersebut yang berbicara dengan syarat anonim kepada kantor berita Xinhua, Senin (30/8/2021).

"Dua drone bermuatan bahan peledak lainnya menargetkan tentara pemerintah lainnya saat mereka sedang sarapan di dalam pangkalan udara yang sama," ujarnya.

Pejabat itu mengatakan lebih dari 40 tentara, termasuk perwira senior, dari pasukan Brigade Raksasa pro-pemerintah tewas dan hampir 70 lainnya terluka oleh serangan terkoordinasi Houthi di Lahj.

Pejabat lain dari pasukan pro-pemerintah Yaman mengatakan bahwa Houthi menggunakan agen intelijen mereka untuk merencanakan serangan mematikan ini terhadap pasukan pemerintah dan mengeksploitasi kurangnya pertahanan udara di daerah itu.

Dia mengatakan bahwa sejumlah serangan rudal Houthi sebelumnya dilakukan terhadap pangkalan udara strategis Anad selama periode lalu.

Seorang pejabat medis dari departemen kesehatan Lahj mengatakan bahwa pusat-pusat medis dan rumah sakit di Lahj kewalahan oleh jumlah tentara yang terluka setelah serangan Houthi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)