AS Klaim Serangan Drone di Afghanistan Tewaskan 'Otak' ISIS-K
loading...
A
A
A
"Warga AS yang berada di gerbang Biara, gerbang Timur, gerbang Utara, atau gerbang Kementerian Dalam Negeri Baru sekarang harus segera pergi," sambung peringatan itu.
Tidak segera jelas informasi intelijen seperti apa yang mendorong peringatan itu, tetapi Jumat sebelumnya, sekretaris pers Pentagon John Kirby dan Mayor Jenderal Angkatan Darat William Taylor, wakil direktur staf gabungan untuk operasi regional, memperingatkan bahwa AS menduga akan lebih banyak upaya serangan.
AS masih bekerja untuk mengevakuasi sisa warga Amerika dan sekutu Afghanistannya di Bandara Internasional Hamiz Karzai, Kabul, sebelum tenggat waktu yang ditetapkan Biden pada 31 Agustus untuk menarik pasukan Amerika yang tersisa dari negara itu.
Menurut Gedung Putih, sejak 14 Agustus, AS telah mengevakuasi dan memfasilitasi evakuasi sekitar 105.000 orang.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Tidak segera jelas informasi intelijen seperti apa yang mendorong peringatan itu, tetapi Jumat sebelumnya, sekretaris pers Pentagon John Kirby dan Mayor Jenderal Angkatan Darat William Taylor, wakil direktur staf gabungan untuk operasi regional, memperingatkan bahwa AS menduga akan lebih banyak upaya serangan.
AS masih bekerja untuk mengevakuasi sisa warga Amerika dan sekutu Afghanistannya di Bandara Internasional Hamiz Karzai, Kabul, sebelum tenggat waktu yang ditetapkan Biden pada 31 Agustus untuk menarik pasukan Amerika yang tersisa dari negara itu.
Menurut Gedung Putih, sejak 14 Agustus, AS telah mengevakuasi dan memfasilitasi evakuasi sekitar 105.000 orang.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ian)