Muncul Ancaman Serangan dari ISIS, Warga Diminta Hindari Bandara Kabul

Kamis, 26 Agustus 2021 - 13:17 WIB
loading...
Muncul Ancaman Serangan...
Muncul ancaman serangan dari ISIS, warga Afghanistan dan asing diminta hindari Bandara Kabul. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
KABUL - Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mendesak warganya dan warga Afghanistan untuk menjauh dari Bandara Kabul karena adanya ancaman serangan dari ISIS , Kamis (26/8/2021). Ancaman ini muncul saat pasukan Barat bergegas mengevakuasi sebanyak mungkin warganya dan warga Afghanistan sebelum batas waktu 31 Agustus.

Tekanan untuk menyelesaikan evakuasi ribuan orang asing dan warga Afghanistan yang membantu negara-negara Barat selama perang 20 tahun melawan Taliban telah meningkat, dengan semua pasukan AS dan sekutunya akan meninggalkan bandara pada minggu depan.

Dalam peringatan yang dikeluarkan pada Rabu malam, Kedutaan AS di Kabul menyarankan warga untuk menghindari bepergian ke bandara dan mengatakan mereka yang sudah berada di gerbang harus segera pergi, dengan alasan "ancaman keamanan" yang tidak ditentukan.

Sementara itu Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden diberi pengarahan pada hari Rabu tentang ancaman dari kelompok militan ISIS-K, kelompok afiliasi ISIS di Afghanistan, serta rencana darurat untuk evakuasi.

Biden telah memerintahkan semua pasukan keluar dari Afghanistan pada akhir bulan lalu untuk mematuhi kesepakatan dengan Taliban, meskipun sekutu Eropa mengatakan mereka membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengeluarkan orang.

Dalam nasihat serupa, Inggris mengatakan kepada orang-orang di area bandara untuk "pindah ke lokasi yang aman".

"Ada ancaman serangan teroris yang berkelanjutan dan tingkat tinggi," kata Kantor Luar Negeri Inggris dalam pernyataannya seperti dikutip dari Reuters.



Australia juga mendesak warganya dan pemegang visa untuk meninggalkan daerah itu, memperingatkan ancaman serangan teroris yang sangat tinggi di Bandara Kabul.

Peringatan itu datang dengan latar belakang kekacauan di Ibu Kota, Kabul, dan bandaranya, di mana pengangkutan udara besar-besaran terhadap warga negara asing dan keluarga mereka serta beberapa warga Afghanistan telah berlangsung sejak Taliban merebut kota itu pada 15 Agustus lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2181 seconds (0.1#10.140)