AS Klaim Serangan Drone di Afghanistan Tewaskan 'Otak' ISIS-K

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 12:24 WIB
loading...
AS Klaim Serangan Drone...
AS mengklaim serangan drone di Afghanistan berhasil menewaskan perencana serangan ISIS-K. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah melakukan serangan udara menggunakan pesawat tak berawak atau drone terhadap ISIS-K di Afghanistan . Indikasi awal, serangan tersebut berhasil membunuh salah satu otak dari kelompok militan itu.

"Pasukan militer AS melakukan operasi kontraterorisme over-the-horizon hari ini terhadap seorang perencana ISIS-K," Kapten Bill Urban, juru bicara Komando Pusat AS, mengkonfirmasi pada Jumat malam waktu setempat.

" Serangan udaranirawak terjadi di Provinsi Nangahar Afghanistan. Indikasi awal adalah bahwa kami membunuh target. Kami tahu tidak ada korban sipil," imbuhnya seperti dikutip dari CBS News, Sabtu (28/8/2021).

Pernyataan itu tidak mengidentifikasi target serangan, atau peran apa yang dimiliki sosok yang disebut sebagai "perencana" dalam kelompok tersebut. Tidak jelas apakah "perencana" itu terlibat dalam serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul pada Kamis lalu.

Serangan itu terjadi satu hari setelah ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan di salah satu gerbang bandara yang menewaskan sedikitnya 170 orang, termasuk 13 anggota militer AS. Serangan juga melukai 18 tentara AS.



Sebuah afiliasi dari ISIS, kelompok yang menyebar ke Irak utara dari Suriah enam tahun lalu dan pernah menguasai wilayah seukuran Inggris, ISIS-K pertama kali muncul di Pakistan sekitar waktu yang sama, pada tahun 2015. Anggotanya berasal dari kelompok militan Pakistan lainnya, termasuk pejuang Taliban yang kecewa.



Sebelumnya pada Jumat malam, Kedutaan Besar AS di Kabul mengirimkan peringatan yang memberitahu orang-orang untuk menjauh dari bandara Kabul karena "ancaman keamanan," menambahkan bahwa mereka yang berada di empat gerbang bandara harus "segera pergi."

"Karena ancaman keamanan di bandara Kabul, kami terus menyarankan warga AS untuk menghindari perjalanan ke bandara dan menghindari gerbang bandara," tulis kedutaan di situs webnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1946 seconds (0.1#10.140)