Iklan Lowongan Kerja Anti Uighur Gegerkan China

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 10:40 WIB
loading...
A A A
"Yang benar-benar penting adalah mampu membedakan antara perusahaan yang benar-benar mengambil langkah berarti untuk menghormati pekerja dalam rantai pasokan mereka dan yang gagal melakukannya," kata Chloe Cranston, manajer bisnis dan hak asasi manusia di Anti-Slavery International, yang merupakan bagian dari koalisi.

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa merek besar mendapat sorotan karena aktivitas mereka di wilayah Xinjiang China.

Jaksa Prancis pada bulan Juli mengumumkan mereka sedang menyelidiki tuduhan bahwa pemilik Zara Inditex, Uniqlo, SMCP dan Skechers mengambil barang-barang yang dibuat dengan kerja paksa dari Muslim Uighur di China.

Skechers menolak berkomentar, sementara tiga perusahaan lainnya membantah klaim tersebut.



Wilayah Xinjiang menghasilkan 85% kapas China dan menyumbang sekitar seperlima dari pasokan global.
(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2193 seconds (0.1#10.140)