Bom Bandara Kabul: 60 Warga Afghanistan dan 13 Tentara AS Tewas

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 08:39 WIB
loading...
Bom Bandara Kabul: 60 Warga Afghanistan dan 13 Tentara AS Tewas
Seseorang yang terluka dalam ledakan bom di luar bandara Kabul, Afghanistan tiba di sebuah rumah sakit di Kabul. Foto/Boston Globe/Victor J. Blue/NYT
A A A
KABUL - Dua pelaku bom bunuh diri dan pria bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ke bandara Kabul . Pejabat Afghanistan dan Amerika Serikat (AS) mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 60 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika.

Para pejabat AS awalnya mengatakan 11 Marinir dan satu petugas medis Angkatan Laut termasuk di antara mereka yang tewas. Anggota militer lainnya meninggal beberapa jam kemudian. Delapan belas anggota militer terluka dan para pejabat memperingatkan jumlah korban bisa bertambah. Seorang pejabat Afghanistan lebih dari 140 warga Afghanistan terluka.

Salah satu pembom menyerang orang-orang yang berdiri di saluran air limbah di bawah terik matahari, melemparkan mayat ke dalam air yang berbau busuk. Mereka yang beberapa saat sebelumnya berharap untuk terbang keluar Afghanistan terlihat membawa korban yang terluka ke ambulans dalam keadaan linglung, pakaian mereka sendiri dipenuhi dengan darah.

Emergency, sebuah badan amal Italia yang mengoperasikan rumah sakit di Afghanistan, mengatakan telah menerima sedikitnya 60 pasien yang terluka dalam serangan di bandara Kabul, di samping 10 korban tewas ketika mereka tiba.

"Ahli bedah akan bekerja sampai malam," kata Marco Puntin, manajer badan amal di Afghanistan itu.

"Yang terluka memenuhi zona triase ke area fisioterapi dan lebih banyak tempat tidur ditambahkan," ia menambakan seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (27/8/2021).



Pejabat Afghanistan yang mengkonfirmasi jumlah korban Afghanistan secara keseluruhan berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk memberi tahu media.

Seorang mantan Marinir Kerajaan yang mengelola penampungan hewan di Afghanistan mengatakan dia dan stafnya terjebak setelah ledakan terjadi di dekat bandara.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan satu ledakan terjadi di dekat pintu masuk bandara dan ledakan lainnya tidak jauh dari sebuah hotel. McKenzie mengatakan dengan jelas beberapa kegagalan di bandara memungkinkan seorang pengebom bunuh diri begitu dekat dengan gerbang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1946 seconds (0.1#10.140)