Pertama Kali Selama Pandemi, Kasus Baru COVID-19 Australia Melonjak Lebih dari 1.000

Kamis, 26 Agustus 2021 - 13:49 WIB
loading...
Pertama Kali Selama Pandemi, Kasus Baru COVID-19 Australia Melonjak Lebih dari 1.000
Australia mencatat kasus baru COVID-19 lebih dari 1.000 kasus untuk pertama kalinya. Foto/Ilustrasi
A A A
CANBERRA - Australia melaporkan lebih dari 1.000 kasus baru COVID-19 untuk pertama kalinya selama pandemi, ketika wabah varian Delta melonjak di Sydney pada Kamis (26/8/2021).

Negara bagian New South Wales, yang termasuk kota terpadat di negara itu Sydney, mengumumkan rekor 1.029 kasus COVID-19 selama 24 jam sebelumnya.

Wabah yang dimulai di kota itu pada pertengahan Juni lalu telah mencapai lebih dari 15.000 kasus dan menyebar ke kota-kota kecil. Kondisi ini mendorong kembalinya penguncian atau lockdown dan pembatasan perjalanan di seluruh tenggara Australia.

Terlepas dari angka yang melonjak dan tekanan yang meningkat pada rumah sakit, perdana menteri negara bagian itu Gladys Berejiklian mengumumkan pelonggaran sederhana pembatasan untuk orang yang divaksinasi mulai pertengahan September.



Lima orang yang telah divaksinasi lengkap akan diizinkan untuk berkumpul di luar ruangan di daerah non-hotspot setelah New South Wales mencapai target enam juta vaksinasi dalam populasi sekitar delapan juta.

"Itu adalah opsi yang memenuhi kesehatan mental dan kesejahteraan komunitas kami, tetapi juga memberikan pengaturan risiko terendah," kata Berejiklian seperti dikutip dari AFP.

Dia mengatakan sistem kesehatan mampu mengatasi tekanan tambahan setelah kapasitas ditingkatkan. Berejiklian berjanji bahwa setiap orang yang membutuhkan bantuan akan mendapatkan bantuan itu.

Pernyataan itu muncul ketika pihak berwenang memperpanjang perintah tinggal di rumah untuk seluruh New South Wales hingga 10 September. Ini dipicu tumbuhnya kekhawatiran atas meningkatnya kasus di daerah regional yang digambarkan oleh wakil perdana menteri John Barilaro sebagai "kotak bahan bakar yang siap meledak".

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)