Intelijen AS Gagal Temukan Asal-usul COVID-19

Rabu, 25 Agustus 2021 - 13:12 WIB
loading...
Intelijen AS Gagal Temukan...
Laboratorium virologi Wuhan, China. Foto/India Today
A A A
WASHINGTON - Presiden Joe Biden telah menerima laporan komunitas intelijen Amerika Serikat (AS) terkait asal usul virus Corona baru . Sayangnya, laporan tersebut tidak sampai pada kesimpulan yang kuat apakah virus itu berasal dari hewan atau akibat dari kebocoran laboratorium.

Sebelumnya, Biden memberikan waktu 90 hari kepada komunitas intelijen AS untuk menyelidiki asal usul COVID-19 pada bulan Mei lalu.



"Komunitas intelijen akan berusaha dalam beberapa hari untuk mendeklasifikasi unsur-unsur laporan untuk kemungkinan dirilis ke publik," kata para pejabat seperti dikutip dari The Washington Post, Rabu (25/8/2021).

The Wall Street Journal melaporkan bahwa pejabat AS mengatakan sebagian dari alasan ketidakyakinan adalah kurangnya informasi tentang China.

"Itu adalah penyelaman yang dalam, tetapi Anda hanya bisa menyelam sedalam itu jika situasinya memungkinkan," kata seorang pejabat AS kepada The Wall Street Journal yang dinukil USA Today.

“Jika China tidak akan memberikan akses ke kumpulan data tertentu, Anda tidak akan pernah benar-benar tahu,” sambungnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan China pada bulan Maret menyimpulkan bahwa sangat tidak mungkin virus COVID-19 berasal dari kebocoran laboratorium, sebuah teori yang muncul dari serangkaian sumber dengan bukti tidak langsung, termasuk pernyataan berulang dari mantan Presiden Donald Trump dan sekutunya tanpa mengutip bukti tertentu.

Spekulasi lebih lanjut didasarkan pada kedekatan Institut Virologi Wuhan dengan pasar satwa liar tempat kasus pertama virus Corona baru dilacak di Wuhan, dan keengganan awal China untuk berbagi informasi tentang virus tersebut.

Teori awal adalah bahwa virus itu bersifat zoonosis, dan melompat langsung dari hewan ke manusia karena itulah bagaimana lebih dari 70% infeksi manusia baru dimulai dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa virus tersebut melompat dari kelelawar ke manusia, atau terlebih dahulu ke hewan lain sebelum menyebar ke manusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1603 seconds (0.1#10.140)