Liga Arab dan OKI Kecam Keretakan Diplomatik Aljazair-Maroko
loading...
A
A
A
JEDDAH - Perselisihan antara Aljazair dan Maroko yang berujung pada pemutusan hubungan diplomatik disayangkan sejumlah pihak. Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Liga Arab dan sejumlah negara Timur Tengah meminta keduanya duduk satu meja untuk menyelesaikan perselisihan tersebu
OKI , Liga Arab dan Arab Saudi menyerukan Aljazair dan Maroko untuk dialogguna menyelesaikan perselisihan diplomatik antara dua negara tetangga itu.
Aljazair pada Rabu kemarin telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko karena tindakan bermusuhan. Pengumuman itu dikeluarkan setelah ketegangan yang bangkit kembali di antara dua yang bersaing di Afrika Utara itu berbulan-bulan.
"OKI menyerukan dialog untuk menyelesaikan segala kemungkinan perbedaan," sebuah pernyataan dikeluarkan organisasi yang berbasis di Jeddah itu seperti dikutip dari AFP, Kamis (26/8/2021).
Seruan yang sama juga dikeluarkan oleh Arab Saudi.
"Arab Saudi meminta kedua negara untuk memprioritaskan dialog untuk membantu mencapai keamanan dan stabilitas," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mendesak kedua negara untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut dalam sebuah pernyataan.
Seruan untuk menahan diri juga datang dari Libya melalui Kementerian Luar Negerinya. Libya, yang berbatasan dengan Aljazair, mengatakan sangat menyesali memburuknya hubungan kedua negara dan meminta mereka menahan diri.
Tripoli juga menyerukan pembicaraan regional di sela-sela pertemuan Liga Arab berikutnya, yang dijadwalkan pada 7-9 September di Kairo, Mesir.
OKI , Liga Arab dan Arab Saudi menyerukan Aljazair dan Maroko untuk dialogguna menyelesaikan perselisihan diplomatik antara dua negara tetangga itu.
Aljazair pada Rabu kemarin telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko karena tindakan bermusuhan. Pengumuman itu dikeluarkan setelah ketegangan yang bangkit kembali di antara dua yang bersaing di Afrika Utara itu berbulan-bulan.
"OKI menyerukan dialog untuk menyelesaikan segala kemungkinan perbedaan," sebuah pernyataan dikeluarkan organisasi yang berbasis di Jeddah itu seperti dikutip dari AFP, Kamis (26/8/2021).
Seruan yang sama juga dikeluarkan oleh Arab Saudi.
"Arab Saudi meminta kedua negara untuk memprioritaskan dialog untuk membantu mencapai keamanan dan stabilitas," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mendesak kedua negara untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut dalam sebuah pernyataan.
Seruan untuk menahan diri juga datang dari Libya melalui Kementerian Luar Negerinya. Libya, yang berbatasan dengan Aljazair, mengatakan sangat menyesali memburuknya hubungan kedua negara dan meminta mereka menahan diri.
Tripoli juga menyerukan pembicaraan regional di sela-sela pertemuan Liga Arab berikutnya, yang dijadwalkan pada 7-9 September di Kairo, Mesir.