Cerita Bendera Afghanistan Ganti 18 Kali, Termasuk Bendera Syahadat oleh Taliban

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 14:19 WIB
loading...
A A A
November 2001
Aliansi Utara anti-Taliban, termasuk pemerintah Rabbani, merebut Kabul dari Taliban. Bendera dan stempel Rabbani dipulihkan dengan syahadat yang ditambahkan dengan warna biru. Taliban mundur untuk melakukan kampanye panjang melawan pasukan Barat dan pemerintah Kabul.

2002
Sebulan setelah Hamid Karzai ditunjuk untuk memimpin pemerintah transisi yang didukung AS selama dua tahun, bendera kembali ke warna era Zaher dan lambang 1992 dengan pedang dihapus. Loya Jirga (Afghanistan Grand Assembly) pada bulan Juni membuat lambang emas, bukan putih.
Cerita Bendera Afghanistan Ganti 18 Kali, Termasuk Bendera Syahadat oleh Taliban

Oktober 2004
Karzai menjadi presiden setelah pemilu yang disengketakan. Afghanistan dinyatakan sebagai republik Islam dengan presiden yang sangat berkuasa. Dia memenangkan pemilu lain yang disengketakan pada tahun 2009.

Agustus 2013
Menjelang akhir pemerintahan Karzai, sebuah bendera tweak diresmikan. Emblem putih lebih besar, tumpang tindih dengan pita hitam dan hijau, dan beberapa detail ditambahkan.

September 2014
Ashraf Ghani menjadi presiden setelah dua putaran pemungutan suara dalam pemilu yang disengketakan oleh saingannya, Abdullah Abdullah. Skenario berulang pada September 2019.

Februari 2020
AS dan Taliban menandatangani “perjanjian untuk membawa perdamaian” ke Afghanistan setelah lebih dari 18 tahun perang.

2021
Pasukan AS dan NATO mulai menarik diri dari Afghanistan pada Juli, meninggalkan kekosongan kekuasaan yang memfasilitasi kemajuan Taliban. Pada bulan Agustus, Ghani melarikan diri dari Afghanistan. Taliban memperkenalkan kembali spanduk putihnya.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)