Adegan Menyayat Hati Bandara Kabul: Marinir AS Angkat Bayi dari Tembok Kawat Berduri

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 09:09 WIB
loading...
Adegan Menyayat Hati Bandara Kabul: Marinir AS Angkat Bayi dari Tembok Kawat Berduri
Adegan menyayat hati di bandara Kabul, Afghanistan, menunjukkan seorang bayi diangkat tentara AS melewati tembok berlapis kawat berduri, 19 Agustus 2021. Foto/REUTERS
A A A
KABUL - Sebuah adegan menyayat hati menunjukkan seorang tentara Korps Marinir Amerika Serikat (AS) mengangkat seorang bayi di atas tembok yang dilapisi kawat berduri di bandara Kabul, Afghanistan . Bayi itu dievakuasi di tengah kekacauan ribuan orang yang mencoba melarikan diri dari Afghanistan yang telah direbut Taliban .

Video dan foto evakuasi terhadap bayi itu menarik perhatian masyarakat internasional.



Video itu menunjukkan bayi yang popoknya terlepas, ditarik dengan satu tangan tinggi di atas kerumunan orang Afghanistan yang ingin memasuki bandara.

Hampir satu minggu pesawat angkut militer dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia, mengevakuasi warga negara masing-masing dan warga Afghanistan dari negara yang terkoyak perang itu.

Hampir 6.000 tentara AS yang bersenjata lengkap telah menguasai bandara internasional di Kabul, sementara musuh lama mereka; Taliban, berpatroli di jalan-jalan di luar dan mulai melakukan apa yang dikhawatirkan banyak orang, yakni melakukan tindakan keras dan anti-aturan.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan personel Korps Marinir diberitahu bahwa bayi tak dikenal itu sakit dan diminta untuk membantunya.

"Video yang Anda bicarakan—orang tua meminta Marinir untuk menjaga bayinya karena bayinya sakit," katanya kepada wartawan, yang dilansir AFP, Sabtu (21/8/2021).

“Jadi Marinir yang Anda lihat menjangkau melewati tembok membawanya ke rumah sakit Norwegia yang ada di bandara. Mereka merawat anak itu dan mengembalikan anak itu ke ayah anak itu,” katanya.

“Itu adalah tindakan belas kasih karena ada kekhawatiran tentang bayi itu.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1685 seconds (0.1#10.140)