Korban COVID-19 Harian Indonesia Tertinggi di Dunia
loading...
A
A
A
PARIS - Virus Corona baru telah menewaskan sedikitnya 4.381.911 orang di seluruh dunia sejak wabah itu muncul di China pada Desember 2019. Jumlah itu menurut penghitungan dari sumber resmi yang dikumpulkan oleh kantor berita Prancis, AFP, Rabu (18/8/2021).
Setidaknya 208.545.350 kasus virus Corona baru telah terdaftar. Sebagian besar telah pulih, meskipun beberapa terus mengalami gejala berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan kemudian.
Angka-angka tersebut didasarkan pada laporan harian yang diberikan oleh otoritas kesehatan di setiap negara. Mereka mengecualikan revisi yang dibuat oleh organisasi statistik lain, yang menunjukkan bahwa jumlah kematian jauh lebih tinggi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa korban keseluruhan pandemi bisa dua hingga tiga kali lebih tinggi dari catatan resmi, karena kelebihan kematian yang secara langsung dan tidak langsung terkait dengan COVID-19 .
Sejumlah besar kasus yang kurang parah atau tanpa gejala juga tetap tidak terdeteksi, meskipun pengujian dilakukan secara intensif di banyak negara.
Pada hari Selasa, 10.906 kematian baru dan 652.857 kasus baru tercatat di seluruh dunia.
Berdasarkan laporan terakhir, negara dengan kematian baru terbanyak adalah Indonesia sebanyak 1.128, disusul Brasil 1.106 dan Amerika Serikat (AS) 998 seperti dikutip dari Al Arabiya.
AS sendiri menjadi negara terburuk yang terkena dampak COVID-19 dengan 623.322 kematian dari 37.017.859 kasus.
Setelah AS, negara yang paling terpukul adalah Brasil dengan 570.598 kematian dari 20.416.183 kasus, India dengan 432.519 kematian dari 32.285.857 kasus, Meksiko dengan 249.529 kematian dari 3.123.252 kasus, dan Peru dengan 197.539 kematian dari 2.135.827 kasus.
Negara dengan jumlah kematian tertinggi dibandingkan dengan penduduknya adalah Peru dengan 599 kematian per 100.000 penduduk, diikuti oleh Hongaria dengan 311, Bosnia-Herzegovina dengan 296, Brasil dengan 268 dan Republik Makedonia Utara dengan 268.
Amerika Latin dan Karibia secara keseluruhan memiliki 1.411.061 kematian dari 42.244.484 kasus, Eropa 1.225.748 kematian dari 61.020.725 infeksi, dan Asia 736.146 kematian dari 47.832.134 kasus.
Amerika Serikat dan Kanada melaporkan 650.037 kematian dari 38.474.538 kasus, Afrika 185.599 kematian dari 7.337.955 kasus, Timur Tengah 171.730 kematian dari 11.533.827 kasus, dan Oseania 1.590 kematian dari 101.689 kasus.
Sebagai akibat dari koreksi oleh otoritas nasional atau publikasi data yang terlambat, angka yang diperbarui selama 24 jam terakhir mungkin tidak sama persis dengan penghitungan hari sebelumnya.
Setidaknya 208.545.350 kasus virus Corona baru telah terdaftar. Sebagian besar telah pulih, meskipun beberapa terus mengalami gejala berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan kemudian.
Angka-angka tersebut didasarkan pada laporan harian yang diberikan oleh otoritas kesehatan di setiap negara. Mereka mengecualikan revisi yang dibuat oleh organisasi statistik lain, yang menunjukkan bahwa jumlah kematian jauh lebih tinggi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa korban keseluruhan pandemi bisa dua hingga tiga kali lebih tinggi dari catatan resmi, karena kelebihan kematian yang secara langsung dan tidak langsung terkait dengan COVID-19 .
Sejumlah besar kasus yang kurang parah atau tanpa gejala juga tetap tidak terdeteksi, meskipun pengujian dilakukan secara intensif di banyak negara.
Pada hari Selasa, 10.906 kematian baru dan 652.857 kasus baru tercatat di seluruh dunia.
Berdasarkan laporan terakhir, negara dengan kematian baru terbanyak adalah Indonesia sebanyak 1.128, disusul Brasil 1.106 dan Amerika Serikat (AS) 998 seperti dikutip dari Al Arabiya.
AS sendiri menjadi negara terburuk yang terkena dampak COVID-19 dengan 623.322 kematian dari 37.017.859 kasus.
Setelah AS, negara yang paling terpukul adalah Brasil dengan 570.598 kematian dari 20.416.183 kasus, India dengan 432.519 kematian dari 32.285.857 kasus, Meksiko dengan 249.529 kematian dari 3.123.252 kasus, dan Peru dengan 197.539 kematian dari 2.135.827 kasus.
Negara dengan jumlah kematian tertinggi dibandingkan dengan penduduknya adalah Peru dengan 599 kematian per 100.000 penduduk, diikuti oleh Hongaria dengan 311, Bosnia-Herzegovina dengan 296, Brasil dengan 268 dan Republik Makedonia Utara dengan 268.
Amerika Latin dan Karibia secara keseluruhan memiliki 1.411.061 kematian dari 42.244.484 kasus, Eropa 1.225.748 kematian dari 61.020.725 infeksi, dan Asia 736.146 kematian dari 47.832.134 kasus.
Amerika Serikat dan Kanada melaporkan 650.037 kematian dari 38.474.538 kasus, Afrika 185.599 kematian dari 7.337.955 kasus, Timur Tengah 171.730 kematian dari 11.533.827 kasus, dan Oseania 1.590 kematian dari 101.689 kasus.
Sebagai akibat dari koreksi oleh otoritas nasional atau publikasi data yang terlambat, angka yang diperbarui selama 24 jam terakhir mungkin tidak sama persis dengan penghitungan hari sebelumnya.
(ian)