46 Pesawat dan Helikopter Militer Afghanistan Terobos Wilayah Udara Uzbekistan
loading...
A
A
A
TERMEZ - Di tengah runtuhnya militer dan pemerintahan Afghanistan , sebanyak 22 pesawat dan 24 helikopter militer Afghanistan dengan 548 tentara di dalamnya menerobos wilayah udara Uzbekistan dalam dua hari terakhir.
Pernyataan itu diungkapkan pejabat Uzbekistan di tengah kekacauan yang terjadi di Afghanistan saat Taliban merebut kekuasaan.
Pelanggaran wilayah udara itu terjadi pada Sabtu dan Minggu. “Tiga pesawat tipe Embraer yang membawa 314 tentara Afghanistan juga berusaha mendarat di Bandara Khanabad Uzbekistan tetapi kemudian dialihkan ke Bandara Taraz,” ungkap Kepala Kantor Kejaksaan Umum Uzbekistan.
“Satu pesawat tempur Mig-29 Uzbekistan yang diinstruksikan membuntuti pesawat-pesawat Afghanistan bertabrakan dengan salah satu dari pesawat Afghanistan, kemudian jatuh di wilayah Surxondaryo saat pilot keluar dari kokpit dengan parasut mereka,” papar otoritas Uzbekistan.
Pesawat Afghanistan yang tersisa dengan 585 tentara terpaksa mendarat di Bandara Taraz, dan penyelidikan diluncurkan atas insiden tersebut.
Kementerian Pertahanan Uzbekistan sebelumnya mengumumkan satu pesawat militer Afghanistan dicegah melanggar wilayah udara negara itu di dekat wilayah Surxondaryo pada Minggu malam, dan dua pilot pesawat yang jatuh itu terluka.
Kemajuan pesat Taliban dan runtuhnya pemerintah Afghanistan telah menyebabkan negara-negara tetangga berusaha mencegah kekacauan Afghanistan menyebar.
Taliban memasuki Kabul pada Minggu dan menguasai Afghanistan untuk pertama kalinya dalam hampir 20 tahun, setelah pasukan asing pimpinan AS menduduki negara itu pada 2001.
Dengan runtuhnya pemerintahan Afghanistan, keselamatan warga sipil Afghanistan dan para pengungsi kini menjadi sorotan dunia.
Kekacauan terjadi di bandara Kabul saat ribuan warga sipil berupaya melarikan diri dari negara itu. Banyak dari mereka kecewa karena tak mendapat tumpangan pesawat asing yang ada di sana.
Pernyataan itu diungkapkan pejabat Uzbekistan di tengah kekacauan yang terjadi di Afghanistan saat Taliban merebut kekuasaan.
Pelanggaran wilayah udara itu terjadi pada Sabtu dan Minggu. “Tiga pesawat tipe Embraer yang membawa 314 tentara Afghanistan juga berusaha mendarat di Bandara Khanabad Uzbekistan tetapi kemudian dialihkan ke Bandara Taraz,” ungkap Kepala Kantor Kejaksaan Umum Uzbekistan.
“Satu pesawat tempur Mig-29 Uzbekistan yang diinstruksikan membuntuti pesawat-pesawat Afghanistan bertabrakan dengan salah satu dari pesawat Afghanistan, kemudian jatuh di wilayah Surxondaryo saat pilot keluar dari kokpit dengan parasut mereka,” papar otoritas Uzbekistan.
Pesawat Afghanistan yang tersisa dengan 585 tentara terpaksa mendarat di Bandara Taraz, dan penyelidikan diluncurkan atas insiden tersebut.
Kementerian Pertahanan Uzbekistan sebelumnya mengumumkan satu pesawat militer Afghanistan dicegah melanggar wilayah udara negara itu di dekat wilayah Surxondaryo pada Minggu malam, dan dua pilot pesawat yang jatuh itu terluka.
Kemajuan pesat Taliban dan runtuhnya pemerintah Afghanistan telah menyebabkan negara-negara tetangga berusaha mencegah kekacauan Afghanistan menyebar.
Taliban memasuki Kabul pada Minggu dan menguasai Afghanistan untuk pertama kalinya dalam hampir 20 tahun, setelah pasukan asing pimpinan AS menduduki negara itu pada 2001.
Dengan runtuhnya pemerintahan Afghanistan, keselamatan warga sipil Afghanistan dan para pengungsi kini menjadi sorotan dunia.
Kekacauan terjadi di bandara Kabul saat ribuan warga sipil berupaya melarikan diri dari negara itu. Banyak dari mereka kecewa karena tak mendapat tumpangan pesawat asing yang ada di sana.
(sya)