Hanya Kedutaan Besar Rusia dan China yang Berfungsi Normal di Afghanistan
loading...
A
A
A
KABUL - Hanya Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia dan China yang menjadi misi diplomatik yang berfungsi normal di Afghanistan karena mereka dijaga militan Taliban.
“Rusia melakukan kontak dengan para pejabat Taliban melalui kedutaan besarnya di Kabul,” ungkap perwakilan khusus Presiden RUsia Vladimir Putin di Afghanistan, Zamir Kabulov, pada Senin, sehari setelah pemerintah Afghanistan runtuh dan ibukota jatuh ke tangan Taliban.
“Mereka berbicara di Kabul. Semua kontak sedang dibuat di sana saat ini. Kedutaan sedang menangani ini,” papar perwakilan Rusia Zamir Kabulov kepada Reuters melalui telepon dalam wawancara.
Kontak dimulai ketika Taliban mengerahkan penjaga ke Kedutaan Besar Rusia setelah pemberontak merebut Kabul.
“Itu benar-benar berjalan dengan tenang dan tanpa insiden. Mereka (Taliban) datang dan mengambilnya (kedubes) di bawah penjagaan,” ujar dia.
China telah mengatakan mereka bersedia mengembangkan 'hubungan persahabatan' dengan Taliban.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan Beijing berharap Taliban akan menyatukan berbagai pihak dan kelompok etnis untuk memastikan perdamaian di Afghanistan.
Kementerian Luar Negeri China juga mengatakan bahwa kedutaan besarnya di Afghanistan beroperasi secara normal dan Duta Besar China untuk Afghanistan masih berada di Kabul dan aman.
Lihat Juga: Profil Hamzah Bin Laden, Anak ke 15 dari 56 Anak Osama bin Laden yang Melanjutkan Kepemimpinan Al Qaeda
“Rusia melakukan kontak dengan para pejabat Taliban melalui kedutaan besarnya di Kabul,” ungkap perwakilan khusus Presiden RUsia Vladimir Putin di Afghanistan, Zamir Kabulov, pada Senin, sehari setelah pemerintah Afghanistan runtuh dan ibukota jatuh ke tangan Taliban.
“Mereka berbicara di Kabul. Semua kontak sedang dibuat di sana saat ini. Kedutaan sedang menangani ini,” papar perwakilan Rusia Zamir Kabulov kepada Reuters melalui telepon dalam wawancara.
Kontak dimulai ketika Taliban mengerahkan penjaga ke Kedutaan Besar Rusia setelah pemberontak merebut Kabul.
“Itu benar-benar berjalan dengan tenang dan tanpa insiden. Mereka (Taliban) datang dan mengambilnya (kedubes) di bawah penjagaan,” ujar dia.
China telah mengatakan mereka bersedia mengembangkan 'hubungan persahabatan' dengan Taliban.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan Beijing berharap Taliban akan menyatukan berbagai pihak dan kelompok etnis untuk memastikan perdamaian di Afghanistan.
Kementerian Luar Negeri China juga mengatakan bahwa kedutaan besarnya di Afghanistan beroperasi secara normal dan Duta Besar China untuk Afghanistan masih berada di Kabul dan aman.
Lihat Juga: Profil Hamzah Bin Laden, Anak ke 15 dari 56 Anak Osama bin Laden yang Melanjutkan Kepemimpinan Al Qaeda
(sya)