Protes Pembunuhan George Floyd, Demonstran AS Bakar Kantor Polisi

Jum'at, 29 Mei 2020 - 14:51 WIB
loading...
A A A
"Kematian George Floyd harus mengarah pada keadilan dan perubahan sistemik, bukan lebih banyak kematian dan kehancuran," kata Walz. (Baca juga: Aksi Protes Berubah jadi Kerusuhan, Minnesota Nyatakan Keadaan Darurat )

Keluarga Floyd menuntut petugas polisi yang membunuh dan tiga petugas polisi lainnya yang hadir saat pembunuhan. Semua petugas polisi itu telah dipecat dan menghadapi tuduhan pembunuhan.

"Anda tahu, saya ingin penangkapan untuk keempat perwira itu malam ini. Hukuman pembunuhan untuk keempat perwira itu. Saya menginginkan hukuman mati," kata saudara lelaki Floyd, Philonise Floyd, kepada CNN yang dilansir Jumat (29/5/2020).

"Saya belum tidur dalam empat hari, dan para petugas itu, mereka tidur di rumah," ujarnya."Saya tidak tahan untuk itu."

"Tetapi orang-orang tercabik-cabik dan terluka karena mereka lelah melihat lelaki kulit hitam tewas, terus-menerus, berulang-ulang."

Dua pemimpin Afrika-Amerika, Jesse Jackson dan Al Sharpton, tiba di Minneapolis dan mendesak lebih banyak protes.

"Kami memberi tahu gubernur bahwa Anda harus menyebut ini sebagai pembunuhan," kata Jackson dalam audiensi di Greater Friendship Missionary Baptist Church, gereja besar di negara bagian setempat.

"Ketika Anda meletakkan...kaki Anda di leher seseorang sampai ia tidak bisa bernapas lagi, Anda membunuhnya," katanya.

Sharpton mengatakan video dari kejadian itu adalah bukti yang diperlukan untuk menangkap petugas polisi yang terlibat.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump sangat marah setelah melihat rekaman video pembunuhan Floyd. Menurut Trump, kejadian itu mengerikan. Trump minta penyelidikan atas pembunuhan Floyd jadi prioritas utama.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0980 seconds (0.1#10.140)