Taliban Sudah Rebut 18 dari 34 Provinsi Afghanistan, Ini Daftar Lengkapnya
loading...
A
A
A
KABUL - Kelompok pemberontak Taliban telah merebut 18 dari 34 provinsi di Afghanistan. Mereka kini semakin mendekati ibu kota nasional, Kabul, meskipun pemerintah Afghanistan pada hari Jumat menegaskan bahwa mereka masih berdiri kokoh dan memiliki keyakinan penuh pada pasukan keamanan mereka.
Taliban telah merebut kota terbesar kedua, Kandahar, dan terbesar ketiga, Herat, ketika perlawanan dari pasukan pemerintah gagal. Hal itu memicu kekhawatiran bahwa serangan di Kabul hanya beberapa hari lagi. Setiap hari, kota-kota penting Afghanistan telah jatuh ke tangan Taliban.
Seorang pejabat pemerintah mengonfirmasi bahwa Kandahar, pusat ekonomi di selatan Afghanistan, sekarang berada di bawah kendali Taliban.
Secara total, Afghanistan memiliki 34 provinsi. Dari puluhan provinsi itu, 18 di antaranya telah jatuh, yang berarti Taliban sekarang menguasai sekitar 65 persen dari seluruh wilayah negara itu.
Mengutip laporan Al Jazeera, Sabtu (14/8/2021), berikut daftar 18 provinsi di Afghanistan yang jatuh ke tangan Taliban:
1. Provinsi Zaranj (6 Agustus)
2. Provinsi Sheberghan (7 Agustus)
3. Provinsi Sar-e-Pul (8 Agustus)
4. Provinsi Kunduz (8 Agustus)
5. Provinsi Taluqan (8 Agustus)
6. Provinsi Aybak (9 Agustus)
7. Provinsi Farah (8 Agustus)
8. Provinsi Pul-e-Khumri (10 Agustus)
9. Provinsi Faizabad (11 Agustus)
10. Provinsi Ghazni (12 Agustus)
11. Provinsi Herat (12 Agustus)
12. Provinsi Kandahar (12 Agustus)
13. Provinsi Lashkar Gah (13 Agustus)
14. Provinsi Qala-e Naw (13 Agustus)
15. Provinsi Feruz Koh (13 Agustus)
16. Provinsi Pul-e Alam (13 Agustus)
17. Provinsi Terakot (13 Agustus)
18. Provinsi Qalat (13 Agustus)
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kemungkinan akan berpidato di depan rakyatnya terkait situasi genting yang terjadi. Sedangkan Taliban menuntut pengunduran dirinya.
Seorang sumber pemerintah mengatakan bahwa Ashraf Ghani, kemungkinan akan berpidato pada hari Sabtu untuk memberi tahu mereka tentang nasib pemerintahnya. Pertemuan kemungkinan besar akan tentang bagaimana transisi mungkin terjadi. Namun pada Jumat malam, pemerintah menegaskan bahwa mereka berdiri dan memiliki keyakinan penuh pada pasukan pertahanannya.
Wakil Presiden Pertama Afghanistan Amrullah Saleh mengatakan dia bangga dengan angkatan bersenjata negara itu.
"Diputuskan dengan keyakinan dan tekad bahwa kami berdiri tegas melawan teroris Taliban dan melakukan segalanya untuk memperkuat pertahanan nasional dengan segala cara," kata Saleh di Twitter.
Tweet itu muncul setelah pertemuan keamanan nasional yang dipimpin oleh Presiden Ashraf Ghani. Pertempuran yang terjadi saat ini telah menimbulkan kekhawatiran akan krisis pengungsi dan kemunduran dalam hak asasi manusia sejak Taliban digulingkan 2001.
Kelompok Taliban bangkit lagi seiring dengan panarikan pasukan NATO pimpinan Amerika Serikat dari Afghanistan.
Taliban telah merebut kota terbesar kedua, Kandahar, dan terbesar ketiga, Herat, ketika perlawanan dari pasukan pemerintah gagal. Hal itu memicu kekhawatiran bahwa serangan di Kabul hanya beberapa hari lagi. Setiap hari, kota-kota penting Afghanistan telah jatuh ke tangan Taliban.
Seorang pejabat pemerintah mengonfirmasi bahwa Kandahar, pusat ekonomi di selatan Afghanistan, sekarang berada di bawah kendali Taliban.
Secara total, Afghanistan memiliki 34 provinsi. Dari puluhan provinsi itu, 18 di antaranya telah jatuh, yang berarti Taliban sekarang menguasai sekitar 65 persen dari seluruh wilayah negara itu.
Mengutip laporan Al Jazeera, Sabtu (14/8/2021), berikut daftar 18 provinsi di Afghanistan yang jatuh ke tangan Taliban:
1. Provinsi Zaranj (6 Agustus)
2. Provinsi Sheberghan (7 Agustus)
3. Provinsi Sar-e-Pul (8 Agustus)
4. Provinsi Kunduz (8 Agustus)
5. Provinsi Taluqan (8 Agustus)
6. Provinsi Aybak (9 Agustus)
7. Provinsi Farah (8 Agustus)
8. Provinsi Pul-e-Khumri (10 Agustus)
9. Provinsi Faizabad (11 Agustus)
10. Provinsi Ghazni (12 Agustus)
11. Provinsi Herat (12 Agustus)
12. Provinsi Kandahar (12 Agustus)
13. Provinsi Lashkar Gah (13 Agustus)
14. Provinsi Qala-e Naw (13 Agustus)
15. Provinsi Feruz Koh (13 Agustus)
16. Provinsi Pul-e Alam (13 Agustus)
17. Provinsi Terakot (13 Agustus)
18. Provinsi Qalat (13 Agustus)
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kemungkinan akan berpidato di depan rakyatnya terkait situasi genting yang terjadi. Sedangkan Taliban menuntut pengunduran dirinya.
Seorang sumber pemerintah mengatakan bahwa Ashraf Ghani, kemungkinan akan berpidato pada hari Sabtu untuk memberi tahu mereka tentang nasib pemerintahnya. Pertemuan kemungkinan besar akan tentang bagaimana transisi mungkin terjadi. Namun pada Jumat malam, pemerintah menegaskan bahwa mereka berdiri dan memiliki keyakinan penuh pada pasukan pertahanannya.
Wakil Presiden Pertama Afghanistan Amrullah Saleh mengatakan dia bangga dengan angkatan bersenjata negara itu.
"Diputuskan dengan keyakinan dan tekad bahwa kami berdiri tegas melawan teroris Taliban dan melakukan segalanya untuk memperkuat pertahanan nasional dengan segala cara," kata Saleh di Twitter.
Tweet itu muncul setelah pertemuan keamanan nasional yang dipimpin oleh Presiden Ashraf Ghani. Pertempuran yang terjadi saat ini telah menimbulkan kekhawatiran akan krisis pengungsi dan kemunduran dalam hak asasi manusia sejak Taliban digulingkan 2001.
Kelompok Taliban bangkit lagi seiring dengan panarikan pasukan NATO pimpinan Amerika Serikat dari Afghanistan.
(min)