Terowongan Hizbullah Dapat Dilewati Truk Pick-up dengan Peluncur Roket
loading...
A
A
A
“Dalam perkiraan kami, panjang kumulatif semua terowongan bisa mencapai ratusan kilometer,” ungkap laporan itu.
Terowongan Lebanon diyakini berisi segala sesuatu mulai dari ruang komando bawah tanah, senjata, depot pasokan, dan rumah sakit lapangan hingga poros untuk menembakkan roket dan rudal.
“Poros terbuka untuk waktu yang singkat untuk tujuan menembakkan persenjataan mereka dan kemudian segera ditutup untuk tujuan memuat ulang peluncur hidrolik dengan target baru,” ungkap laporan yang ditulis Mayor Tal Beeri, kepala departemen penelitian di Alma.
“Ini telah terjadi di Lebanon untuk waktu yang lama,” tegas Beeri, yang bertugas selama 20 tahun di Direktorat Intelijen Militer IDF.
Dia menambahkan terowongan yang dibangun Hamas di Jalur Gaza hanyalah contoh kecil dari apa yang dimiliki Hizbullah di Lebanon.
Jaringan terowongan Lebanon diasumsikan telah diluncurkan beberapa waktu sebelum 2006.
Laporan tersebut menggarisbawahi bahwa proyek terowongan tersebut merupakan hasil kerjasama erat antara Korea Utara, Iran, dan Hizbullah.
Pada 2018, Operasi Perisai Utara Israel diluncurkan untuk menemukan dan menghancurkan terowongan Hizbullah yang melintasi Garis Biru dari Lebanon ke Israel utara.
Pada saat itu, IDF mengatakan telah mengekspos enam terowongan lintas batas yang ofensif.
Laporan terbaru menjelaskan jenis jaringan terowongan kedua, yang digunakan sebagai infrastruktur lokal dan terletak di dekat desa-desa Syiah.
Terowongan Lebanon diyakini berisi segala sesuatu mulai dari ruang komando bawah tanah, senjata, depot pasokan, dan rumah sakit lapangan hingga poros untuk menembakkan roket dan rudal.
“Poros terbuka untuk waktu yang singkat untuk tujuan menembakkan persenjataan mereka dan kemudian segera ditutup untuk tujuan memuat ulang peluncur hidrolik dengan target baru,” ungkap laporan yang ditulis Mayor Tal Beeri, kepala departemen penelitian di Alma.
“Ini telah terjadi di Lebanon untuk waktu yang lama,” tegas Beeri, yang bertugas selama 20 tahun di Direktorat Intelijen Militer IDF.
Dia menambahkan terowongan yang dibangun Hamas di Jalur Gaza hanyalah contoh kecil dari apa yang dimiliki Hizbullah di Lebanon.
Jaringan terowongan Lebanon diasumsikan telah diluncurkan beberapa waktu sebelum 2006.
Laporan tersebut menggarisbawahi bahwa proyek terowongan tersebut merupakan hasil kerjasama erat antara Korea Utara, Iran, dan Hizbullah.
Pada 2018, Operasi Perisai Utara Israel diluncurkan untuk menemukan dan menghancurkan terowongan Hizbullah yang melintasi Garis Biru dari Lebanon ke Israel utara.
Pada saat itu, IDF mengatakan telah mengekspos enam terowongan lintas batas yang ofensif.
Laporan terbaru menjelaskan jenis jaringan terowongan kedua, yang digunakan sebagai infrastruktur lokal dan terletak di dekat desa-desa Syiah.