AS Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III usai Gagal Mei Lalu
loading...
A
A
A
BAKERSFIELD - Sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III Amerika Serikat (AS) diuji tembak dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg, Rabu pagi waktu setempat. Misil yang diuji coba ini ditembakkan tanpa membawa hulu ledak.
ICBM Minuteman III dilesatkan sekitar pukul 00.53 pagi dari dekat Lompoc, dan menempuh jarak 4.200 mil untuk mendarat di dekat Kwajalein Atoll di Marshall Island.
“Tujuan dari program peluncuran uji coba ICBM adalah untuk menunjukkan kesiapan kekuatan nuklir AS dan memberikan kepercayaan pada daya mematikan dan efektivitas penangkal nuklir negara ini," kata Komando Serangan Global Angkatan Udara (AFGSC) Amerika yang dikutip dari KGET, Kamis (12/8/2021).
AFGSC, yang berbasis di Louisiana, mengawasi senjata-senjata nuklir AS yang berbasis di darat dan yang diluncurkan dari udara.
AFGSC mengatakan uji coba misil antarbenua merupakan tes reguler dari Pangkalan Vandenberg. Menurut mereka, uji coba ICBM Minuteman III bukan merupakan respons atau reaksi terhadap peristiwa dunia apa pun.
Komandan satuan tugas dari AFGSC, Letnan Kolonel Aaron Boudreau, mengatakan bahwa kalender peluncuran dibuat lima tahun sebelumnya, dan perencanaan untuk setiap peluncuran dimulai enam bulan sebelumnya.
Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg mengatakan peluncuran ICBM Minuteman III dari silo bawah tanah untuk menunjukkan kesiapan pasukan nuklir AS dan menunjukkan keefektifannya.
Ini adalah peluncuran pertama misil Minuteman III sejak uji coba pada bulan Mei lalu mengalami kegagalan.
AS memiliki 400 ICBM Minuteman III yang siaga di dekat Malmstrom AFB di Montana; Minot AFB di North Dakota, dan F.E. Warren AFB di Wyoming.
ICBM Minuteman III dilesatkan sekitar pukul 00.53 pagi dari dekat Lompoc, dan menempuh jarak 4.200 mil untuk mendarat di dekat Kwajalein Atoll di Marshall Island.
“Tujuan dari program peluncuran uji coba ICBM adalah untuk menunjukkan kesiapan kekuatan nuklir AS dan memberikan kepercayaan pada daya mematikan dan efektivitas penangkal nuklir negara ini," kata Komando Serangan Global Angkatan Udara (AFGSC) Amerika yang dikutip dari KGET, Kamis (12/8/2021).
AFGSC, yang berbasis di Louisiana, mengawasi senjata-senjata nuklir AS yang berbasis di darat dan yang diluncurkan dari udara.
AFGSC mengatakan uji coba misil antarbenua merupakan tes reguler dari Pangkalan Vandenberg. Menurut mereka, uji coba ICBM Minuteman III bukan merupakan respons atau reaksi terhadap peristiwa dunia apa pun.
Komandan satuan tugas dari AFGSC, Letnan Kolonel Aaron Boudreau, mengatakan bahwa kalender peluncuran dibuat lima tahun sebelumnya, dan perencanaan untuk setiap peluncuran dimulai enam bulan sebelumnya.
Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg mengatakan peluncuran ICBM Minuteman III dari silo bawah tanah untuk menunjukkan kesiapan pasukan nuklir AS dan menunjukkan keefektifannya.
Ini adalah peluncuran pertama misil Minuteman III sejak uji coba pada bulan Mei lalu mengalami kegagalan.
AS memiliki 400 ICBM Minuteman III yang siaga di dekat Malmstrom AFB di Montana; Minot AFB di North Dakota, dan F.E. Warren AFB di Wyoming.
(min)