Pemerintah Afghanistan Persenjatai Milisi Sipil untuk Lawan Taliban
loading...
A
A
A
KABUL - Pemerintah Afghanistan memutuskan mempersenjatai milisi sipil untuk melawan Taliban seiring meningkatnya serangan kelompok pemberontak di penjuru negeri.
Sebelumnya, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bertemu dengan para pemimpin terkemuka Afghanistan untuk membahas situasi terkini di negara itu.
"Dalam pertemuan ini, keputusan dibuat untuk mendukung pasukan keamanan, untuk menjaga dan menjaga Republik, dan tentang kohesi, memperkuat dan memperlengkapi kebangkitan publik terhadap serangan musuh," papar pernyataan kantor kepresidenan Afghanistan, seperti dikutip lembaga penyiaran Ariana News.
Keputusan itu diambil setelah para militan Taliban mengklaim telah merebut beberapa ibu kota regional, termasuk Zaranj di provinsi Nimruz dan Sheberghan di provinsi Jowzjan.
Pemerintah Kabul telah membantah kemajuan Taliban tersebut. Meski demikian, Taliban terus mengklaim menguasai sejumlah ibu kota provinsi di negeri itu.
Sementara itu, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada Sputnik bahwa pemerintah Afghanistan telah kehilangan kendali atas situasi di negara itu dan gerakan itu akan segera merebut Mazar-i-Sharif, ibu kota provinsi Balkh.
PBB telah berulang kali mengutuk berbagai serangan di Afghanistan oleh Taliban.
PBB menyerukan segera diakhirinya pertempuran di daerah perkotaan, dan dimulainya pembicaraan damai intra-Afghanistan.
Sebelumnya, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bertemu dengan para pemimpin terkemuka Afghanistan untuk membahas situasi terkini di negara itu.
"Dalam pertemuan ini, keputusan dibuat untuk mendukung pasukan keamanan, untuk menjaga dan menjaga Republik, dan tentang kohesi, memperkuat dan memperlengkapi kebangkitan publik terhadap serangan musuh," papar pernyataan kantor kepresidenan Afghanistan, seperti dikutip lembaga penyiaran Ariana News.
Keputusan itu diambil setelah para militan Taliban mengklaim telah merebut beberapa ibu kota regional, termasuk Zaranj di provinsi Nimruz dan Sheberghan di provinsi Jowzjan.
Pemerintah Kabul telah membantah kemajuan Taliban tersebut. Meski demikian, Taliban terus mengklaim menguasai sejumlah ibu kota provinsi di negeri itu.
Sementara itu, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada Sputnik bahwa pemerintah Afghanistan telah kehilangan kendali atas situasi di negara itu dan gerakan itu akan segera merebut Mazar-i-Sharif, ibu kota provinsi Balkh.
PBB telah berulang kali mengutuk berbagai serangan di Afghanistan oleh Taliban.
PBB menyerukan segera diakhirinya pertempuran di daerah perkotaan, dan dimulainya pembicaraan damai intra-Afghanistan.
(sya)