Taliban Bunuh Manajer Stasiun Radio dan Culik Jurnalis Afghanistan

Senin, 09 Agustus 2021 - 16:57 WIB
loading...
Taliban Bunuh Manajer...
Sekelompok orang yang diduga anggota Taliban dilaporkan membunuh seorang manajer stasiun radio di Kabul dan menculik seorang jurnalis di provinsi Helmand. Foto/REUTERS
A A A
KABUL - Sekelompok orang yang diduga anggota Taliban dilaporkan membunuh seorang manajer stasiun radio Afghanistan di Kabul dan menculik seorang jurnalis di provinsi Helmand. Ini adalah serangan terbaru yang dilancarkan Taliban terhadap media.

Orang-orang bersenjata menembak Toofan Omar, manajer stasiun radio Paktia Ghag dan seorang anggota NAI, sebuah kelompok hak asasi yang mendukung media independen di Afghanistan.

"Omari dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal, dia adalah orang liberal, kami menjadi sasaran karena bekerja secara independen," kata Mujeeb Khelwatgar, kepala NAI, seperti dilansir Reuters pada Senin (9/8/2021).

Para pejabat di Kabul menduga bahwa anggota Taliban berada di balik serangan tersebut. Sementara di provinsi Helmand selatan, para pejabat mengatakan,Taliban telah menangkap seorang jurnalis lokal, Nematullah Hemat dari rumahnya di Lashkar Gah.

“Sama sekali tidak ada petunjuk di mana Taliban telah mengambil Hemat. Kami benar-benar dalam keadaan panik," kata Razwan Miakhel, kepala Gharghasht TV tempat Hemat bekerja.

Seorang juru bicara Taliban mengatakan bahwa dia tidak memiliki informasi tentang pembunuhan di Kabul atau jurnalis yang diculik di Helmand.

Sementara itu, koalisi organisasi berita Afghanistan telah menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Parlemen AS, mendesak mereka untuk memberikan visa imigrasi khusus kepada wartawan Afghanistan dan staf pendukung.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Trump Ingin Tentara...
Trump Ingin Tentara AS Kembali ke Afghanistan karena Rudal Nuklir China
Pernah Mempertaruhkan...
Pernah Mempertaruhkan Nyawa untuk SBS dan SAS, 2.000 Mantan Tentara Afghan Tidak Dapat Suaka ke Inggris
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Jaksa ICC Mengajukan...
Jaksa ICC Mengajukan Surat Perintah Penangkapan bagi Para Pemimpin Taliban
Pasukan Khusus Inggris...
Pasukan Khusus Inggris Miliki ‘Golden Pass’ atas Eksekusi Rutin Warga Sipil Afghanistan
Taliban Larang Jendela...
Taliban Larang Jendela di Ruang Aktivitas Wanita, Alasannya Cegah Tindakan Cabul
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
32 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved