Penasihat Kesehatan Sebut Kecil Kemungkinan Inggris Kembali Terapkan Lockdown
loading...
A
A
A
LONDON - Neil Ferguson, salah satu penasihat utama pemerintah Inggris selama pandemi Covid-19 menuturkan, kecil kemungkinan London akan kembali terapkan lockdown. Inggris beberapa waktu lalu telah mencabut lockdown, meski kasus di negara itu tetap tinggi.
“Saya pikir tidak mungkin kita membutuhkan penguncian baru atau bahkan langkah-langkah jarak sosial lain yang lebih ketat,” ucap Ferguson, seorang ahli imunologi di Imperial College London.
Namun, dia memperingatkan bahwa jika Covid-19 bermutasi "secara substansial", maka tindakan darurat perlu diambil.
“Covid-19 mungkin akan bertransisi cukup cepat dalam beberapa bulan menjadi sesuatu yang kita jalani dan kelola melalui vaksinasi daripada tindakan krisis,” ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (8/8/2021).
Perubahan keberuntungan ini, katanya, disebabkan oleh vaksin yang secara dramatis mengubah hubungan antara kasus dan rawat inap.
“Kami berada pada tahap di mana kami memiliki sejumlah besar kekebalan dalam populasi, tetapi virus lebih mudah menular daripada sebelumnya sehingga kami memiliki perdagangan yang rumit ini. lepas,” katanya.
Ferguson sendiri adalah orang yang meyakinkan pemerintah Inggris tentang perlunya penguncian pertama pada Maret 2020.
“Saya pikir tidak mungkin kita membutuhkan penguncian baru atau bahkan langkah-langkah jarak sosial lain yang lebih ketat,” ucap Ferguson, seorang ahli imunologi di Imperial College London.
Namun, dia memperingatkan bahwa jika Covid-19 bermutasi "secara substansial", maka tindakan darurat perlu diambil.
“Covid-19 mungkin akan bertransisi cukup cepat dalam beberapa bulan menjadi sesuatu yang kita jalani dan kelola melalui vaksinasi daripada tindakan krisis,” ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (8/8/2021).
Perubahan keberuntungan ini, katanya, disebabkan oleh vaksin yang secara dramatis mengubah hubungan antara kasus dan rawat inap.
“Kami berada pada tahap di mana kami memiliki sejumlah besar kekebalan dalam populasi, tetapi virus lebih mudah menular daripada sebelumnya sehingga kami memiliki perdagangan yang rumit ini. lepas,” katanya.
Ferguson sendiri adalah orang yang meyakinkan pemerintah Inggris tentang perlunya penguncian pertama pada Maret 2020.
(ian)