Pasukan Rusia Terima Batch Pertama Rudal Antarbenua Sarmat Baru Tahun Depan
loading...
Rudal balistik antarbenua Sarmat atau Setan 2 yang akan memasuki layanan tempur Rusia akhir tahun 2022. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia/TASS
A
A
A
MOSKOW - Pasukan rudal strategis Rusia akan menerima batch pertama rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat baru pada tahun depan. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
“Tes penerbangan [akan dimulai] tahun ini dan harus selesai pada 2022. Pada 2022, batch pertama harus memasuki layanan dengan pasukan rudal strategis," kata Shoigu kepada wartawan di Krasnoyarsk Machine-Building Plant, Jumat (6/8/2021), seperti dikutip Sputniknews.
ICBM Sarmat diharapkan untuk menggantikan Voevoda (РС-20В Satan), rudal strategis terberat di dunia. Misil Sarmat terbaru akan mampu membawa hingga 10 ton muatan untuk 10 hingga 15 hulu ledak MIRV.
Jadwal layanan tempur untuk misil ini sebenarnya pernah disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato kenegaraannya pada April lalu.
"Resimen pertama, yang dilengkapi dengan rudal balistik antarbenua Sarmat, akan memasuki tugas tempur sesuai jadwal pada akhir 2022," kata Putin saat itu.
Menurut Putin, pasukan Rusia juga dipersenjatai dengan senjata termutakhir lain.
"Jumlah sistem serangan dengan rudal hipersonik Kinzhal, kapal perang yang dilengkapi dengan senjata hipersonik presisi tinggi seperti yang saya katakan, rudal Kinzhal, Kalibr terus bertambah," ujarnya.
"Dalam waktu dekat, rudal hipersonik Zircon akan mulai bertugas. Pengembangan senjata modern lainnya sedang berlangsung dalam kepatuhan ketat dengan rencana angkatan bersenjata," papar Putin.
Rudal Sarmat merupakan ICBM berbasis silo dengan bakar cair. Senjata ini memiliki bobot sekitar 200 ton dan tercatat sebagai salah satu senjata termonuklir berat di gudang persenjataan strategis Rusia.
“Tes penerbangan [akan dimulai] tahun ini dan harus selesai pada 2022. Pada 2022, batch pertama harus memasuki layanan dengan pasukan rudal strategis," kata Shoigu kepada wartawan di Krasnoyarsk Machine-Building Plant, Jumat (6/8/2021), seperti dikutip Sputniknews.
ICBM Sarmat diharapkan untuk menggantikan Voevoda (РС-20В Satan), rudal strategis terberat di dunia. Misil Sarmat terbaru akan mampu membawa hingga 10 ton muatan untuk 10 hingga 15 hulu ledak MIRV.
Jadwal layanan tempur untuk misil ini sebenarnya pernah disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato kenegaraannya pada April lalu.
"Resimen pertama, yang dilengkapi dengan rudal balistik antarbenua Sarmat, akan memasuki tugas tempur sesuai jadwal pada akhir 2022," kata Putin saat itu.
Menurut Putin, pasukan Rusia juga dipersenjatai dengan senjata termutakhir lain.
"Jumlah sistem serangan dengan rudal hipersonik Kinzhal, kapal perang yang dilengkapi dengan senjata hipersonik presisi tinggi seperti yang saya katakan, rudal Kinzhal, Kalibr terus bertambah," ujarnya.
"Dalam waktu dekat, rudal hipersonik Zircon akan mulai bertugas. Pengembangan senjata modern lainnya sedang berlangsung dalam kepatuhan ketat dengan rencana angkatan bersenjata," papar Putin.
Rudal Sarmat merupakan ICBM berbasis silo dengan bakar cair. Senjata ini memiliki bobot sekitar 200 ton dan tercatat sebagai salah satu senjata termonuklir berat di gudang persenjataan strategis Rusia.
(min)
Lihat Juga :
