AS Cabut Keringanan Sanksi bagi Anggota Perjanjian Nuklir, Iran: Tak Masalah
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran mengatakan, keputusan Amerika Serikat (AS) mengakhiri keringanan sanksi bagi negara-negara yang masih dalam perjanjian nuklir Iran tidak terlalu bermasalah bagi mereka. Teheran kemudian menyebut langkah itu sebagai upaya putus asa AS dalam menekan Iran.
"AS telah mengambil langkah dalam upaya untuk mengalihkan opini publik dari kekalahan yang berkelanjutan di tangan Iran," kata Behrouz Kamalvandi, juru bicara organisasi Energi Atom Iran, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (28/5/2020).
"Mengakhiri keringanan untuk kerja sama nuklir dengan Iran, secara efektif tidak berdampak pada kelanjutan kerja Iran pada apa yang ditekankan Iran itu adalah program energi nuklir murni sipil," sambungnya.
Keputusan AS, katanya, merupakan tanggapan atas pengiriman bahan bakar Iran ke Venezuela, yang juga di bawah sanksi AS dan kemajuan signifikan dari industri nuklir Iran.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Mike juga mengatakan AS akan menghentikan keringanan sanksi yang telah memungkinkan perusahaan-perusahaan Rusia, China, dan Eropa untuk melanjutkan pekerjaan dalam membangun situs-situs nuklir Iran, yang menurut AS rentan digunakan untuk mengembangkan senjata.
Selain itu, AS juga menjatuhkan sanksi pada dua pejabat nuklir Iran, Majid Agha'i dan Amjad Sazgar. Pompeo, mengatakan Agha'i dan Sazgar dijatuhi sanksi karena mereka diduga terlibat dalam pembuatan senjata pemusnah masal.
"AS telah mengambil langkah dalam upaya untuk mengalihkan opini publik dari kekalahan yang berkelanjutan di tangan Iran," kata Behrouz Kamalvandi, juru bicara organisasi Energi Atom Iran, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (28/5/2020).
"Mengakhiri keringanan untuk kerja sama nuklir dengan Iran, secara efektif tidak berdampak pada kelanjutan kerja Iran pada apa yang ditekankan Iran itu adalah program energi nuklir murni sipil," sambungnya.
Keputusan AS, katanya, merupakan tanggapan atas pengiriman bahan bakar Iran ke Venezuela, yang juga di bawah sanksi AS dan kemajuan signifikan dari industri nuklir Iran.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Mike juga mengatakan AS akan menghentikan keringanan sanksi yang telah memungkinkan perusahaan-perusahaan Rusia, China, dan Eropa untuk melanjutkan pekerjaan dalam membangun situs-situs nuklir Iran, yang menurut AS rentan digunakan untuk mengembangkan senjata.
Selain itu, AS juga menjatuhkan sanksi pada dua pejabat nuklir Iran, Majid Agha'i dan Amjad Sazgar. Pompeo, mengatakan Agha'i dan Sazgar dijatuhi sanksi karena mereka diduga terlibat dalam pembuatan senjata pemusnah masal.
(esn)