PM Selandia Baru Minta Maaf atas Insiden Imigrasi 1970 pada Penduduk Pasifik

Selasa, 03 Agustus 2021 - 04:38 WIB
loading...
PM Selandia Baru Minta...
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengajukan permintaan maaf atas tindakan keras imigrasi pada tahun 1970-an terhadap penduduk Kepulauan Pasifik. Foto/Ist
A A A
WELLINGTON - Perdana Menteri Selandia Baru , Jacinda Ardern mengajukan permintaan maaf atas tindakan keras imigrasi pada tahun 1970-an terhadap penduduk Kepulauan Pasifik. Insiden itu dikenal sebagai Dawn Raid atau Serangan Fajar.

Pada awal 1970-an, ketika Selandia Baru menderita krisis ekonomi dan pengangguran, pihak berwenang melakukan penggerebekan pagi hari di rumah, dan tempat kerja orang-orang dari Kepulauan Pasifik yang telah memperpanjang masa berlaku visa mereka.

Operasi tersebut mengakibatkan deportasi individu ke negara asal mereka dan penuntutan terhadap ribuan penduduk Kepulauan Pasifik.

“Saya mewakili pemerintah Selandia Baru untuk menyampaikan permintaan maaf resmi dan tanpa pamrih kepada komunitas Pasifik atas penerapan diskriminatif undang-undang imigrasi tahun 1970-an yang menyebabkan peristiwa Dawn Raids,” ucapnya.

“Pemerintah menyatakan kesedihan, penyesalan, dan penyesalannya bahwa Serangan Fajar dan pemeriksaan polisi secara acak terjadi dan bahwa tindakan ini pernah dianggap tepat,” sambung Ardern, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (3/8/2012).

Sebagai bagian dari upacara tradisional Samoa, di mana orang-orang meminta pengampunan atau menerima pengampunan, tubuh Ardern ditutupi dengan tikar oleh beberapa menteri dan anggota parlemen di Balai Kota Auckland.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Negara Paling Islami...
5 Negara Paling Islami di Dunia, Apa Kriterianya?
10 Alasan Selandia Baru...
10 Alasan Selandia Baru Dianggap sebagai Negara Paling Islami di Dunia
Wellington Cemas Kapal-kapal...
Wellington Cemas Kapal-kapal Perang China Mendadak Latihan Tembak di Dekat Selandia Baru
Hanya Karena Memegang...
Hanya Karena Memegang Tangan Stafnya, Menteri Selandia Baru Pilih Mundur
Kapal Perang China Tembaki...
Kapal Perang China Tembaki Armada Angkatan Laut Selandia Baru
Gaya Hidup Warga Auckland,...
Gaya Hidup Warga Auckland, Hidup Tidak Ngoyo tapi Banyak Duit
Agama Warga Negara Selandia...
Agama Warga Negara Selandia Baru
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Apa Tujuan Rusia Menaruh...
Apa Tujuan Rusia Menaruh Jet Tempur di Biak Papua? Ini Analisis Lengkapnya
Rekomendasi
Mengulik Kesepakatan...
Mengulik Kesepakatan Logam Tanah Jarang AS-Ukraina, Siapa Untung dan Apa Isinya?
Kunker ke Sumsel, Prabowo...
Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya
Alasan Menyakitkan Raja...
Alasan Menyakitkan Raja Charles III Enggan Bertemu Pangeran Harry, Ogah Terlibat Drama
Berita Terkini
70 Eks Tentara Wanita...
70 Eks Tentara Wanita Israel Desak Pemerintahan Netanyahu Bebaskan Tawanan Gaza
29 menit yang lalu
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
1 jam yang lalu
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
2 jam yang lalu
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
3 jam yang lalu
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
4 jam yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
4 jam yang lalu
Infografis
3 Opsi Iran Balas Dendam...
3 Opsi Iran Balas Dendam pada Israel atas Pembunuhan Pemimpin Hamas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved