Kompleks PBB di Afghanistan Barat Diserang, Satu Penjaga Tewas

Sabtu, 31 Juli 2021 - 09:18 WIB
loading...
Kompleks PBB di Afghanistan...
Kompleks utama PBB di Herat, Afghanistan diserang oleh elemen anti-pemerintah. Foto/NBC
A A A
KABUL - Kompleks utama PBB di Herat, Afghanistan diserang oleh "elemen anti-pemerintah" pada hari Jumat dan setidaknya satu penjaga keamanan tewas. Demikian pernyataan yang dikeluarkan Misi Bantuan PBB di Afghanistan atau UNAMA.

Menurut UNAMA granat berpeluncur roket dan tembakan digunakan untuk menargetkan pintu masuk kompleks, yang secara jelas ditandai sebagai fasilitas PBB. Pertempuran sengit antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan juga terlihat di dekat kompleks itu.

Tidak ada personel PBB yang terluka dalam serangan itu, dan UNAMA mengatakan pihaknya segera berusaha mengidentifikasi para pelaku dan meminta pertanggungjawaban mereka.

"Serangan terhadap PBB ini sangat disayangkan dan kami mengutuknya dengan keras," kata Deborah Lyons, Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan dalam pernyataan UNAMA.

"Pikiran kami bersama dengan keluarga perwira yang terbunuh dan kami berharap mereka yang terluka cepat pulih," ia menambahkan seperti dikutip dari NBC, Sabtu (31/7/2021).



Lyons mengatakan bahwa serangan terhadap personel dan kompleks PBB dilarang berdasarkan hukum internasional, dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

Serangan itu terjadi ketika pasukan Amerika Serikat (AS) dan koalisi mendekati akhir penarikan mereka dari Afghanistan, dengan pasukan keamanan Afghanistan berjuang untuk menahan laju pejuang Taliban yang terus membuat kemajuan menakjubkan di Ibu Kota provinsi di negara yang dilanda perang itu.

Herat adalah Ibu Kota provinsi kedua yang diserbu Taliban dalam 24 jam terakhir, menurut Reuters. Pejuang Taliban telah memasuki Lashkargah, Ibu Kota provinsi selatan Helmand, hanya sehari sebelumnya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2312 seconds (0.1#10.140)