Kompleks PBB di Afghanistan Barat Diserang, Satu Penjaga Tewas

Sabtu, 31 Juli 2021 - 09:18 WIB
loading...
A A A
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa insiden di Herat bisa saja terjadi karena baku tembak, dan mengklaim bahwa kompleks itu "aman" dan "tidak ada masalah" setelah pejuang Taliban tiba.

"Kantor UNAMA terletak di dekat medan perang, yang mungkin telah dirusak oleh penjaga selama perang dan tembakan timbal balik," kata Mujahid di Twitter.

"Tapi ketika Mujahidin tiba di sana, kantor aman, mereka tidak perlu khawatir," sambungnya.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa AS sangat mengutuk serangan itu dan menekankan perlunya untuk mengakhiri kekerasan yang sedang berlangsung di Afghanistan.

“Kami mengulangi seruan kami untuk segera mengurangi kekerasan di Afghanistan, dan bagi semua aktor regional guna mendorong para pihak untuk kembali ke negosiasi tanpa penundaan sehingga rakyat Afghanistan dapat mencapai penyelesaian politik yang tahan lama dan adil yang membawa perdamaian serta keamanan yang layak mereka dapatkan," kata Sullivan.

Sebuah laporan PBB yang dirilis awal pekan ini menunjukkan bahwa korban sipil di Afghanistan telah mencapai rekor tertinggi pada paruh pertama tahun 2021, dengan lonjakan pada Mei ketika penarikan pasukan AS dimulai. Laporan itu tidak mencakup korban pada bulan Juli, ketika pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan semakin meningkat.

Pada bulan April, Biden mengumumkan penarikan penuh sekitar 3.000 tentara AS dari Afghanistan pada 11 September. Dia memberikan garis waktu yang diperbarui awal bulan ini, dengan mengatakan bahwa pekerjaan itu akan selesai pada 31 Agustus.

Perwira militer tertinggi negara itu mengatakan pekan lalu bahwa AS telah menyelesaikan lebih dari 95% penarikan. Hingga selesai, AS terus mendukung pasukan Afghanistan dengan pesawat tempur.

Pada hari Kamis, AS meluncurkan serangan udara terhadap sasaran Taliban.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)