Setelah Menyangkal, Taliban Akui Bunuh Komedian Afghanistan Secara Brutal
loading...
A
A
A
KANDAHAR - Kelompok Taliban akhirnya mengakui telah membunuh komedian Afghanistan , Fazal Mohammad atau Nazar Mohammad alias Khasha Zwan setelah video pembunuhannya secara brutal viraldi media sosial.
Kelompok itu sebelumnya menyangkal telah membunuh komedian yang juga bekerja sebagai perwira polisi tersebut.
Korban ditugaskan di Provinsi Kandahar selatan tetapi dibawa pergi oleh Taliban setelah kembali ke rumah sekitar dua minggu lalu. Demikian disampaikan seorang petugas polisi yang bertugas bersamanya.
Sejak pekan lalu, video yang viral menunjukkan Mohammad, dengan kondisi tangan diikat ke belakang dan duduk di antara dua pria di dalam mobil, ditampar berulang kali. Video lain menunjukkan jasadnya.
Bahkan, laporan saksi mata mengatakan korban awalnya diseret dari rumahnya sebelum akhirnya ditemukan digorok lehernya.
Pengakuan Taliban sebagai pelaku pembunuhan brutal itu disampaikan juru bicara kelompok tersebut Zabihullah Mujahid pada hari Kamis.
“Dia bukan komedian, dia bertarung melawan kami dalam beberapa pertempuran. Dia mencoba melarikan diri ketika kami menahannya, mendorong orang-orang bersenjata kami untuk membunuhnya,” kata Mujahid.
"Dia adalah seorang polisi aktif dan bertanggung jawab atas kematian banyak orang," katanya lagi kepada AFP yang dilansir Jumat (30/7/2021).
Kelompok itu sebelumnya menyangkal telah membunuh komedian yang juga bekerja sebagai perwira polisi tersebut.
Korban ditugaskan di Provinsi Kandahar selatan tetapi dibawa pergi oleh Taliban setelah kembali ke rumah sekitar dua minggu lalu. Demikian disampaikan seorang petugas polisi yang bertugas bersamanya.
Sejak pekan lalu, video yang viral menunjukkan Mohammad, dengan kondisi tangan diikat ke belakang dan duduk di antara dua pria di dalam mobil, ditampar berulang kali. Video lain menunjukkan jasadnya.
Bahkan, laporan saksi mata mengatakan korban awalnya diseret dari rumahnya sebelum akhirnya ditemukan digorok lehernya.
Pengakuan Taliban sebagai pelaku pembunuhan brutal itu disampaikan juru bicara kelompok tersebut Zabihullah Mujahid pada hari Kamis.
“Dia bukan komedian, dia bertarung melawan kami dalam beberapa pertempuran. Dia mencoba melarikan diri ketika kami menahannya, mendorong orang-orang bersenjata kami untuk membunuhnya,” kata Mujahid.
"Dia adalah seorang polisi aktif dan bertanggung jawab atas kematian banyak orang," katanya lagi kepada AFP yang dilansir Jumat (30/7/2021).